Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Sandiaga Gelar Rapid Test Khusus Pekerja Migran di Soetta

Kompas.com - 04/05/2020, 20:27 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 yang digagas Sandiaga Uno kembali menggelar rapid test massal.

Kali ini rapid test dilakukan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (4/5/2020).

Rapid test kali ini diikuti 87 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang Garuda Indonesia GA 831 yang berasal dari Singapura.

Baca juga: 89.000 Pekerja Migran Pulang, Jokowi: Jangan Sampai Muncul Covid-19 Gelombang Dua

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Uno mengatakan, rapid test massal yang digelar di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Menurut dia, Bandara Soekarno-Hatta merupakan pintu masuk yang harus diwaspadai dalam hal penularan Covid-19.

"Kami berkolaborasi dan bersinergi untuk melakukan rapid test kepada para penumpang yang turun melalui Bandara Soekarno-Hatta. Kebetulan, ada 87 WNI yang baru turun dari Singapura," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Senin malam.

Baca juga: UPDATE 4 Mei: 80.192 Warga DKI Jalani Rapid Test, 3.056 Terindikasi Covid-19

"Rapid test ini kami khususkan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI)," lanjut dia.

Dari 87 WNI yang menjalani rapid test, semuanya menunjukkan hasil negatif.

Sandiaga menjelaskan, aksi rapid test yang digelar Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 menjadi salah satu kegiatan paling efektif dan strategis dalam penanggulangan serta pencegahan wabah Covid-19.

Dia berharap rapid test massal ini dapat membatasi dan mencegah penularan virus corona yang bernama resmi SARS-CoV-2 itu.

Baca juga: Karyawan Wika di Proyek Pelabuhan Kijing Positif Corona, 2.400 Pekerja Disarankan Jalani Rapid Test

"Karena pelabuhan udara ini adalah gerbang pertama masyarakat dari luar negeri yang berpergian dan harus menjadi prioritas rapid test ini. Hampir semua yang datang adalah WNI," ujar Sandiaga.

"Kita pastikan aksi ini demi keselamatan bangsa kita dan memutus mata rantai penyebaran covid-19," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam rapid test massal ini, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 menyiapkan 13 dokter dan beberapa tenaga medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com