Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Kita Tak Pernah Biarkan yang Sakit Tak Dirawat

Kompas.com - 30/04/2020, 16:36 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, memastikan semua pasien Covid-19 mendapatkan perawatan sebaik mungkin tanpa terkecuali.

Yuri menyatakan, pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat yang sakit tak dirawa.

"Kita tidak akan pernah membiarkan siapa pun yamg sakit tidak terawat dengan baik. Kita tidak akan pernah meninggalkan siapa pun yang sakit tidak terawat dan terabaikan," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: UPDATE 30 April: Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 22 Provinsi, Terbanyak di Jatim

Pada saat bersamaan, ia mengingatkan masyarakat agar bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Yuri mengimbau agar segala peraturan yang telah ditetapkan pemerintah dapat dilaksanakan masyarakat.

Yuri mengatakan bahwa kesehatan menjadi tanggung jawab bersama.

"Dengan pemahaman yang kita bangun bersama, dengan gotong royong tanpa terputus, kita yakin bisa menyelesaikan permalasahan ini," kata dia.

"Mari menjadi pahlawan bagi keluarga kita, pahlawan untuk tetangga kita, lingkungan kita, dan bangsa kita," ucap Yuri.

Hingga Kamis siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 347 orang.

Baca juga: 2 Karyawan Sampoerna Positif Covid-19, Penularan Bukan Berasal dari Pabrik

Dengan demikian, total pasien Covid-19 saat ini berjumlah 10.118 orang.

Kemudian, kasus kematian bertambah delapan, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 792 orang.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 131 orang. Maka, total pasien Covid-19 sembuh sebanyak 1.522 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com