Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Positif Covid-19 Masih Meningkat hingga Hari Ini, Jubir: Penularan Masih Terjadi

Kompas.com - 26/04/2020, 21:28 WIB
Devina Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, penambahan kasus Covid-19 menunjukkan penularan virus corona di Indonesia masih terjadi hingga Minggu (26/4/2020).

Sebagai informasi, jumlah kasus Covid-19 terus meningkat sejak kasus perdana di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020.

“Ini yang harus kita pahami bahwa penularan masih terjadi. Oleh karena itu, mari kita berpartisipasi secara aktif dalam penanganan Covid-19 ini dengan memutuskan penularan,” kata Yuri melalui siaran langsung pada akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu.

Baca juga: UPDATE 26 April: Bertambah 275, Total Kasus Covid-19 di RI Jadi 8.882

Maka dari itu, Yuri meminta seluruh masyarakat melaksanakan berbagai langkah pencegahan, seperti tetap berada di rumah, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta tidak mudik.

Bila terpaksa keluar rumah, masyarakat diminta menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya.

Yuri juga berpesan agar publik membantu orang yang melakukan isolasi mandiri serta tidak mendiskriminasi pasien Covid-19 yang telah sembuh.

Menurutnya, bila langkah-langkah untuk mencegah penularan virus dilakukan, dapat menekan laju penambahan kasus Covid-19 di tanah air.

“Keberhasilan untuk membendung penularan Covid-19 akan sangat memengaruhi beban perawatan di rumah sakit. Semakin banyak pasien yang dirawat akan semakin berat beban kita, dan akan makin berat untuk menurunkan jumlah angka yang sakit dan kematian karena Covid-19,” tuturnya.

Adapun, berdasarkan data pemerintah hingga Minggu (26/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 275 kasus baru Covid-19 di tanah air.

Penambahan ini menyebabkan total ada 8.882 kasus Covid-19 di Indonesia.

Sementara itu, sebanyak 1.107 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh dan 743 pasien meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com