Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Baru Pulang dari Daerah Episentrum Covid-19 Diimbau Sadar Diri

Kompas.com - 21/04/2020, 17:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengimbau masyarakat yang baru saja pulang dari daerah episentrum (pusat penularan) Covid-19 untuk sadar diri.

Masyarakat dengan kondisi tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Kami menghimbau agar mereka yang berasal dari daerah-daerah episentrum (baik di dalam maupun luar negeri) tersebut menyadari diri. Hendaklah saudara-saudara melakukan isolasi diri selama 14 hari dengan tetap di rumah, gunakan masker dan jaga jarak," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 375, Kini Ada 7.135 Kasus Covid-19 di Indonesia

 

Menurut Yuri, mereka yang baru pulang dari daerah episentrum penularan Covid-19 akan dipantau.

Sebab, meskipun tidak ada keluhan sakit apapun, baik batuk atau demam ringan, semuanya memiliki potensi untuk membawa Covid-19.

Karenanya, demi keberhasilan memutuskan rantai penularan Covid-19, pedoman di atas menurut Yuri perlu dipatuhi.

"Langkah keberhasilan upaya ini akan sangat tergantung pada peran serta masyarakat. Kemudian kerja sama semua perangkat, mulai RT, RW, kepala desa, Puskesmas, Dinas Kesehatan yang akan dibantu oleh seluruh aparat pemerintahan setempat," tambah Yuri.

Baca juga: UPDATE: Total Pasien Meninggal akibat Covid-19 Kini 616 Orang

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Selasa sore, terdapat penambahan 375 kasus baru Covid-19.

Sehingga total ada 7.135 kasus positif sampai saat ini.

Adapun penularan Covid-19 hingga saat terjadi di 34 provinsi dan 257 kabupaten/kota.

Baca juga: Data Sebaran 7.153 Kasus Covid-19 di Indonesia, DKI Jakarta Tertinggi

 

Selain itu, pemerintah juga mencatat ada penambahan 95 pasien yang telah dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh ada 842 orang.

Terakhir, pemerintah mencatat ada penambahan 26 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Sehingga total jumlah pasien meninggal dunia menjadi 616 orang. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com