JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menuturkan, pemerintah sudah memeriksa sebanyak 50.370 spesimen terkait Covid-19 hingga Selasa (21/4/2020).
Pada Senin (20/4/2020) kemarin, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 49.767 spesimen.
"Spesimen yang sudah kita periksa sudah mencapai 50.370, kasus yang diperiksa sebanyak 46.173 orang," ungkap Yuri melalui siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa.
Baca juga: Mengintip Alat Uji Covid-19 Impor Singapura, Butuh 1 Jam untuk Baca Spesimen
Dari jumlah tersebut, 7.135 orang dinyatakan positif Covid-19. Sementara itu, 39.038 orang lainnya dinyatakan negatif.
Para pasien Covid-19 tersebar di 34 provinsi dan 257 kabupaten/kota.
Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 842 orang. Yuri mengungkapkan, terdapat penambahan 95 pasien Covid-19 yang sembuh dibanding data 24 jam silam.
Kemudian, pasien yang meninggal bertambah 26 orang sehingga totalnya menjadi 616 orang.
Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 di Indonesia juga meningkat.
Baca juga: Pemerintah Tambah Reagen untuk Optimalkan Pemeriksaan Spesimen Covid-19
Hingga Selasa (21/4/2020) siang, pemerintah menyatakan, jumlah ODP di Indonesia berjumlah 186.330 orang.
"Akumulasi data dari seluruh provinsi kami dapatkan 186.330 berstatus ODP. Data ini akumulatif dan sebagian sudah selesai dipantau," tuturnya.
Sementara itu, jumlah PDP sebanyak 16.763 orang. Angka ini bertambah sebanyak 1.117 orang dari data sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.