Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Tangkap 22 Migran Ilegal dari Malaysia

Kompas.com - 21/04/2020, 08:21 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) Lantamal I menangkap 22 migran ilegal dari Malaysia di Tanjung Jumpul, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (20/04/2020).

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin menjelaskan mereka diamankan ketika berlayar menggunakan kapal nelayan jenis sampan GT-3 tanpa nama yang dibawa 2 ABK.

"22 orang pekerja migran tanpa dokumen resmi berlayar dari Malaysia di Tanjung Jumpul, Kabupaten Asahan," ujar Dafris dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).

Baca juga: KSAL: 20 Orang di Lingkungan TNI AL Positif Covid-19

Dafris mengungkapkan, pengamanan itu bermula saat tim F1QR Lanal TBA mendapatkan informasi adanya kapal yang memuat migran ilegal.

Kemudian tim F1QR Lanal TBA langsung bergerak melakukan pengejaran menggunakan kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) TBA I-1-61 dan Patkamla SSG I-1-47.

Sekitar pukul 03.30 WIB, tim mengidentifikasi dan langsung melakukan penggeledahan.

Setelah penggeledahan itu, selanjutnya kapal nelayan tersebut dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dafris menuturkan, penumpang kapal seluruhnya laki-laki yang diamankan di Posmat Bagan Asahan.

Sebelum diamankan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan, pengukuran suhu badan, menyemprot cairan disinfektan kepada penumpang, barang bawaan maupun kapal yang digunakan.

"Selanjutnya ABK dan 22 migran ilegal tersebut kita serahkan ke Satgas COVID-19 Kota Tanjung Balai untuk penanganan selanjutnya terkait dengan pandemi corona yang sampai saat ini masih kita waspadai," katanya.

Baca juga: 22 TKI Ilegal dari Malaysia Dicegat TNI AL Saat Akan Menyusup Masuk Dini Hari

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan Laksma TNI Abdul Rasyid, serangkaian penangkapan migran ilegal di TBA telah menjadi perhatian khusus.

"Di TBA kita sudah berkali-kali mengamankan migran yang kembali dari Malaysia dan itu akan manjadi perhatian lebih, supaya penyelundupan tidak serta merta masuk Indonesia tanpa proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com