JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah sudah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada 1,2 juta kepala keluarga di DKI Jakarta.
Tim penyalur Bansos dilepas secara simbolis oleh Menteri Sosial Juliari Batubara di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/4/2020).
"Bantuan sosial tadi pagi sudah dimulai secara besar-besaran untuk 1,2 (juta) dimulai di DKI terlebih dulu lalu Bodetabek dan nanti di daerah-daerah lainnya," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui konferensi video, Senin (20/4/2020).
Ia meminta penyaluran Bansos tepat sasaran. Jokowi pun meminta penyaluran Bansos dikontrol ketat dan dipastikan tersampaikan kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: Paket Bansos Pemkot Bekasi Berisi Mi, Sarden, dan Produk UMKM
"Saya ingin bantuan sosial kepada yang kurang mampu ini betul-betul tepat sasaran. Ada kontrol pengawasan, ada cek lapangan sehingga bantuan bisa diterima penerima dengan baik dan sekali lagi bisa tepat sasaran. Saya kira itu," lanjut Presiden.
Sebelumnya, Jokowi memastikan 3,7 juta keluarga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akan mendapat bantuan sosial dari pemerintah.
Bantuan ini akan diberikan selama dua bulan selama masa tanggap darurat Covid-19.
“Khusus Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, kita siapkan program bansos khusus untuk 3,7 juta berbasis keluarga," kata Jokowi, Selasa (7/4/2020).
Jokowi menyebut, bantuan untuk 1,1 juta keluarga akan disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Sementara bantuan untuk 2,6 juta disiapkan pemerintah pusat.
Namun, Jokowi belum membeberkan bentuk dan besaran bansos yang akan diberikan kepada 3,7 juta keluarga itu.
Selain itu, Presiden juga telah menginstruksikan Kementerian Sosial untuk mendistribusikan 200.000 paket sembako untuk wilayah Jabodetabek.
Baca juga: Sejumlah Ketua RT di Depok Disebut Sunat Bansos karena Data Pemkot Tak Akurat
Hal ini juga menjadi bagian dari langkah pemerintah untuk meredam dampak sosial ekonomi akibat pandemi virus corona.
Adapun, total alokasi anggaran untuk menghadapi corona dan meredam dampak ekonomi yang mengikutinya sebesar Rp 405,1 triliun.
Sebanyak Rp 110 triliun di antaranya akan digunakan untuk perlindungan sosial, khususnya bagi masyarakat miskin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.