Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Proyeksi Turis Asing ke Indonesia Hanya 5 Juta Orang

Kompas.com - 16/04/2020, 17:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi hanya 5 juta wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada 2020, jika diasumsikan pandemi Covid-19 berakhir Juni.

Jumlah itu tak sampai setengah dari capaian tahun lalu. Pada tahun 2019, tercatat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 16 juta orang.

Baca juga: Jokowi Minta Industri Pariwisata Diberi Stimulus agar Tak PHK Karyawan

"Dari tahun lalu 16 juta wisatawan. Tahun ini 5 juta wisatawan kita bisa itu," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio seusai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui konferensi video, Kamis (16/4/2020).

Menurut Wishnutama, total devisa yang dihasilkan dari sektor pariwisata tahun ini tidak mencapai setengah dari devisa pada 2019.

Tahun lalu, devisa yang dihasilkan dari pariwisata mencapai 20 miliar dolar AS.

Baca juga: Jokowi: Saya Yakin Tahun Depan Pariwisata Booming

Meski demikian, ia memprediksi sektor pariwisata kembali bangkit pada 2021.

Namun, butuh proses panjang dalam membangkitkan kembali pariwisata Indonesia setelah pandemi.

Beberapa hal yang perlu ditata kembali ialah jalur penerbangan serta infrastruktur pendukung seperti hotel dan restoran yang banyak merugi di masa pandemi.

"Sektor pariwisata (akan) rebound (bangkit). Tapi staging (bertahap) setelah pandemi karena butuh kembalikan lagi konektivitas pesawatnya," kata Wishnutama.

Baca juga: 17 Cara untuk Bantu Industri Pariwisata Setelah Pandemi Corona

"Umpamanya dulu Garuda 10 (penerbangan). Sekarang cuma 2. Harus dikembalikan satu. Perlu proses. Makanya 2021 baru rebound," ujar dia.

Wishnutama pun meyakini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat membaik pasca-pandemi Covid-19.

"Saya meyakini justru sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa lebih baik karena bisa belajar menghadapi tantangan ini dan saya rasa kobarkanlah agar kita optimis terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com