Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Teroris Penembak Polisi di Poso Sempat Lempar Bom Molotov

Kompas.com - 16/04/2020, 17:19 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penembakan terhadap polisi di Poso, Sulawesi Tengah, sempat melemparkan bom molotov ke arah personel kepolisian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono menuturkan, hal itu terjadi dalam baku tembak saat polisi mengejar kedua pelaku.

“Dikejar sama anggota, berhenti di suatu tempat, dan saling tembak menembak, kebetulan dari pelaku sempat melemparkan motolov ke anggota,” kata Argo melalui siaran langsung di akun Instagram Divisi Humas Polri, Kamis (16/4/2020).

Kedua pelaku tertembak. Menurut keterangan Argo, keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan tewas.

Baca juga: Penembakan Polisi di Poso: Ditembak dari Belakang, Dua Pelaku Tewas, Pelaku dari Kelompok MIT

Diketahui, kedua pelaku merupakan anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Kedua pelaku, Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobel, ternyata berstatus buronan polisi.

Dari kedua pelaku, aparat menyita sejumlah barang bukti.

“Barang bukti sepucuk senjata api, kemudian ada handphone dan satu unit sepeda motor,” tuturnya.

Baca juga: Begini Kronologi Dua Teroris Tembak Polisi di Poso Versi Polri

Saat ini, menurut Argo, polisi yang tertembak masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah membaik.

Peristiwa tersebut terjadi di area parkir sebuah bank, di Poso, pada Rabu (16/4/2020).

Berdasarkan kronologi yang dibeberkan Polri, kedua pelaku menyambangi bank tempat polisi tersebut bertugas.

Karena yang dicari tidak ada, keduanya meninggalkan bank tersebut.

"Sebelumnya itu sudah ada pelaku ini datang ke bank itu mencari anggota. Ternyata enggak ada, dua OTK (orang tidak dikenal) ini kemudian kembali, keluar dari lokasi bank," ucap Argo melalui siaran langsung di akun Instagram Polres Jakbar, Rabu.

Baca juga: Kedua Teroris yang Tembak Polisi di Poso Merupakan DPO

Beberapa saat kemudian, seorang polisi tiba di bank dengan menggunakan sepeda motor. Kedua pelaku kembali memasuki area bank dengan berboncengan di sepeda motor.

Salah satu pelaku melepaskan tembakan dari arah belakang polisi yang baru membuka helmnya itu.

"Kemudian dua orang itu (pelaku) ini datang dengan menggunakan motor juga dan langsung menembak anggota dari belakang. Yang terkena adalah di dada sebelah kanan,” ujar dia.

Menurut Argo, pelaku juga memukul dan mencoba untuk merebut senjata polisi tersebut.

Para pelaku sempat melarikan diri sebelum dilumpuhkan oleh polisi hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com