Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Luhut Ingin Datangkan Wisman, Wishnutama: Mungkin Usai Pandemi

Kompas.com - 16/04/2020, 13:10 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menegaskan pemerintah belum berencana membuka pintu bagi wisatawan asing dalam waktu dekat.

Sebab, pemerintah juga belum mengetahui pasti sampai kapan pandemi virus corona Covid-19 akan berakhir.

"Tidak mungkin pandemi (Covid-19) masih jalan (mendatangkan wisatawan asing). Orang juga enggak bisa kemana-mana," kata Wishnutama usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Industri Pariwisata Diberi Stimulus agar Tak PHK Karyawan

Jawaban Wishnutama ini sekaligus tanggapan atas pernyataan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut sebelumnya menyebut, pemerintah akan segera menarik wisatawan asing dari China, Jepang, dan Korea Selatan, menyusul lesunya pariwisata dalam negeri.

Wishnutama menduga, yang dimaksud Luhut dengan mendatangkan turis asing setelah Indonesia dinyatakan terbebas dari Covid-19.

"Mungkin maksud Pak Luhut, setelah pandemi ini berakhir," kata Wishnutama.

Baca juga: Bagaimana Tren Wisatawan Setelah Pandemi Corona Berakhir?

Ia menambahkan, pemerintah memang menaruh perhatian besar pada sektor pariwisata selama wabah Covid-19.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi ingin pariwisata di Indonesia segera bangkit setelah pandemi usai.

Kepala Negara sendiri memprediksi bahwa pandemi virus corona akan berakhir akhir tahun 2020 ini dan pariwisata akan bangkit di awal tahun 2021.

"Pekerja pariwisata banyak, ada 13 juta lebih pekerja langsung, dan yang tidak langsung juga banyak. Ini makanya Bapak Presiden sangat concern," kata Wishnutama.

Baca juga: Maladewa Lockdown, Wisatawan yang Terjebak Malah Senang dan Tak Mau Pulang

Diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah akan segera membangkitkan sektor pariwisata, termasuk perhotelan.

"Pariwisata memang menjadi perhatian serius kita, tetapi kita perlu lihat juga ini sekarang. Kalau China ini recovery cepat, dan sekarang sudah mulai nih. Korea Selatan dan Jepang dalam satu atau dua bulan ini, berarti turis mereka sudah ingin keluar tuh karena stres berbulan-bulan," katanya melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Bali merupakan salah satu destinasi yang mulai digenjot kawasannya untuk menarik pengunjung wisatawan asing dari China, Jepang, dan Korea Selatan.

Baca juga: Jokowi: Saya Yakin Tahun Depan Pariwisata Booming

Diketahui, negara-negara itu mulai pulih dari kondisi pandemi virus corona.

Selain itu, perlu juga disiapkan alat pendeteksi Covid-19 bagi wisatawan asing yang datang ke Indonesia.

"Nah, kita juga siapkan daerah-daerah (jadi kunjungan wisata). Seperti Bali, kita cepat-cepat (benahi penataannya) supaya lebih bagus. Ada satu alat untuk melakukan pengetesan di Udayana, mereka sedang buat," ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com