JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi penularan wabah virus corona atau Covid-19 sudah terjadi sejak Januari hingga Februari 2020.
Hal ini berdasarkan banyaknya laporan kasus orang-orang yang memiliki gejala Covid-19.
"Betul (Februari) ya mungkin yang terbaru saya sudah ubah dari bulan Januari. Karena dari bulan Januari sudah ada laporan-laporan kasus orang dengan gejala covid," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Baca juga: UPDATE: Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.557, Bertambah 316
Pandu mengatakan, orang yang memiliki gejala Covid-19 pernah menjalani pemeriksaan laboratorium.
Namun, hasilnya dinyatakan negatif karena laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) belum siap untuk mendeteksi Covid-19.
"Tapi hasil tesnya masih negatif karena waktu itu, pada awal-awal bulan itu, tes yang di badan Litbangkes belum siap. Jadi hasilnya negatif terus," ungkapnya.
Menurut Pandu, sejak Januari dan Februari sudah terjadi penularan lokal di Indonesia.
Sehingga, jumlah kasus Covid-19 melonjak, baik dengan gejala ataupun tanpa gejala.
"Jadi virus itu udah lama beredar di Indonesia cuma kita kan terlena sekali menganggap enggak ada, Indonesia bebas virus. Itu yang membuat kita menjadi kondisinya seperti sekarang," ujar Pandu.
Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Kini 399 Orang, Bertambah 26
Ia kemudian menjelaskan mengapa penularan lokal terjadi di Indonesia sejak bulan Februari.
Hal itu, kata Pandu, terjadi karena Indonesia masih membuka penerbangan ke lokasi yang terdampak Covid-19, yakni Wuhan, China, sampai akhirnya China memutuskan lockdown.
"Artinya di antara penumpang bolak balik Wuhan-Jakarta itu dan lima kota lainnya di Indonesia, di Makassar, di Batam itu, sudah ada yang membawa virus," ucap Pandu.
Adapun Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020) lalu.
Ada dua warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Pasien 1 berumur 31 tahun dan pasien 2 berumur 64 tahun.
Pasien 1 diketahui sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.