Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Epidemiologi Prediksi Penularan Covid-19 di Indonesia Terjadi sejak Januari

Kompas.com - 13/04/2020, 20:14 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi penularan wabah virus corona atau Covid-19 sudah terjadi sejak Januari hingga Februari 2020.

Hal ini berdasarkan banyaknya laporan kasus orang-orang yang memiliki gejala Covid-19.

"Betul (Februari) ya mungkin yang terbaru saya sudah ubah dari bulan Januari. Karena dari bulan Januari sudah ada laporan-laporan kasus orang dengan gejala covid," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Baca juga: UPDATE: Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.557, Bertambah 316

Pandu mengatakan, orang yang memiliki gejala Covid-19 pernah menjalani pemeriksaan laboratorium.

Namun, hasilnya dinyatakan negatif karena laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) belum siap untuk mendeteksi Covid-19.

"Tapi hasil tesnya masih negatif karena waktu itu, pada awal-awal bulan itu, tes yang di badan Litbangkes belum siap. Jadi hasilnya negatif terus," ungkapnya.

Menurut Pandu, sejak Januari dan Februari sudah terjadi penularan lokal di Indonesia.

Sehingga, jumlah kasus Covid-19 melonjak, baik dengan gejala ataupun tanpa gejala.

"Jadi virus itu udah lama beredar di Indonesia cuma kita kan terlena sekali menganggap enggak ada, Indonesia bebas virus. Itu yang membuat kita menjadi kondisinya seperti sekarang," ujar Pandu.

Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Kini 399 Orang, Bertambah 26

Ia kemudian menjelaskan mengapa penularan lokal terjadi di Indonesia sejak bulan Februari.

Hal itu, kata Pandu, terjadi karena Indonesia masih membuka penerbangan ke lokasi yang terdampak Covid-19, yakni Wuhan, China, sampai akhirnya China memutuskan lockdown.

"Artinya di antara penumpang bolak balik Wuhan-Jakarta itu dan lima kota lainnya di Indonesia, di Makassar, di Batam itu, sudah ada yang membawa virus," ucap Pandu.

Adapun Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020) lalu.

Ada dua warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Pasien 1 berumur 31 tahun dan pasien 2 berumur 64 tahun.

Pasien 1 diketahui sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com