Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Covid-19, Kementerian PUPR Realokasi dan Refocusing Anggaran Rp 36,19 Triliun

Kompas.com - 13/04/2020, 19:01 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan realokasi dan refocusing anggaran yang dimiliki sebesar Rp 36,19 triliun dari total anggaran yang diterima pada tahun ini sebesar Rp 120 triliun.

Anggaran yang direalokasi itu nantinya akan dimanfaatkan untuk membantu memberikan stimulus kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, baik melalui program bantuan sosial maupun padat karya tunai.

"Pertama realokasi, yaitu yang diberikan atau dikembalikan langsung ke Kemenkeu untuk bansos atau kegiatan lain yang berhbungan langsung dengan Covid-19 sebesar Rp 24,53 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Anggaran yang direalokasi itu berasal dari anggaran perjalanan dinas dan rapat kerja seperti seminar yang dipangkas 50 persen.

Baca juga: Kementerian PUPR Siapkan Rp 10 Triliun untuk Program Padat Karya Tunai

Selain itu, sejumlah paket pekerjaan yang bisa ditunda pelaksanaannya pada tahun ini, akan dilaksanakan pada tahun depan.

"Tapi tetap dilaksanakan tender kegiatannya (tahun ini), tapi kegiatannya tahun depan. Istilah kami dijereng, yang tadinya single year menjadi multiyears. Jadi masih bisa dilaksanakan tahun depan," kata dia.

Sementara sisanya adalah anggaran yang berasal dari refocusing kegiatan.

Setidaknya, ada dua kegiatan refocusing yang dilakukan yaitu pembelian alat pendukung dan pembangunan sarana dan prasarana yang berkaitan langsung untuk penanganan Covid-19.

Misalnya, kegiatan penyiapan prasarana rumah sakit khusus di Pulau Galang, Kepulauan Riau sebesar Rp 400 miliar atau penyiapan ruang observasi di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Baca juga: Kementerian PUPR Siapkan Program Padat Karya bagi Pekerja Migran dari Malaysia

Kegiatan lain yang menjadi bagian dari refocusing yaitu percepatan kegiatan padat karya tunai.

"Padat karya tunai adalah memberikan pekerjaan yang low technology tapi padat karya di daerah pedesaan. Terutama untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan. Jadi mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com