JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin tak mau lagi ada keluhan dari tenaga medis terkait ketersediaan alat pelindung diri (APD).
Untuk itu, Jokowi meminta jajarannya memastikan APD yang sudah disalurkan oleh pemerintah pusat bisa didistribusikan secara merata ke seluruh fasilitas kesehatan.
Sebab, APD sangat penting bagi dokter dan tenaga medis agar tak tertular virus corona Covid-19.
"Jangan sampai masih ada yang masih mengeluh kekurangan ini," kata Jokowi saat rapat terbatas dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (13/4/2020).
Baca juga: Buka Donasi, Iluni UI Bikin Aplikasi untuk Permudah Penyaluran APD Tenaga Medis
Sampai Kamis (9/4/2020) kemarin, pemerintah mengaku telah mendistribusikan sebanyak 700.000 set alat pelindung diri (APD) ke seluruh provinsi di Indonesia.
Seiring itu, masih ada 300.000 set APD yang segera didistribusikan.
"Agar suplainya betul-betul dilihat sehingga tidak ada keluhan di bawah," kata Jokowi.
Hal yang sama juga berlaku bagi distribusi ventilator yang sangat penting untuk penanganan pasien.
Ia meminta distribusi ventilator dilakukan secara merata ke seluruh rumah sakit yang membutuhkan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta masyarakat yang sakit memanfaatkan berbagai aplikasi untuk berobat secara online (telemedicine).
Baca juga: PDUI: Pemerintah Berencana Tetapkan Harga Eceran Tertinggi APD
Jokowi yakin cara ini dapat mengurangi risiko tenaga medis terinfeksi virus corona Covid-19.
"Tidak semua orang harus ke dokter atau ke rumah sakit atau ke puskesmas, tapi bisa lewat telemedicine sehingga mengurangi risiko pada tenaga medis," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.