Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa, Jokowi Akan Hadiri KTT ASEAN dan KTT ASEAN Plus Three secara Virtual

Kompas.com - 13/04/2020, 10:46 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengikuti pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN dan KTT Khusus ASEAN Plus Three (APT) yang akan dilangsungkan pada Selasa (14/4/2020).

Pelaksanaan kedua KTT itu rencananya akan dilakukan secara virtual atau melalui video konferensi. Indonesia menjadi salah satu negara yang berinisiatif menyelenggarakan kedua KTT tersebut.

"Kita tidak bisa menunda KTT tersebut di situasi dunia dan kawasan kita yang sedang berjuang menghadapi Covid-19," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam keterangan tertulis, Minggu (12/4/2020).

Baca juga: Trump Usulkan Pertemuan KTT ASEAN di Kota Judi Las Vegas

Bukan kali ini saja Presiden mengikuti KTT dengan cara tersebut. Sebelumnya, saat KTT G20 diselenggarakan pada 26 Maret lalu, Kepala Negara juga mengikuti dengan cara serupa.

KTT ASEAN akan dipimpin oleh Perdana Menteri Vietnam sebagai Ketua ASEAN dan diikuti oleh 10 kepala negara anggota ASEAN.

Sementara KTT ASEAN Plus Three, selain diikuti kepala negara ASEAN, juga akan diikuti kepala negara APT, yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan.

Retno menuturkan, salah satu agenda penting yang akan dibahas pada penyelenggaraan kedua KTT ini adalah kerja sama dalam penanggulangan Covid-19.

"KTT istimewa ini sangat strategis untuk satukan langkah lawan Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Kasus Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se-ASEAN

Adapun rangkaian pertemuan akan membahas langkah bersama dalam menangani, membendung, dan memitigasi dampak Covid-19.

Selain itu, akan dipastikan kelancaran regional supply chain atas makanan, obat-obatan, dan barang-barang esensial lainnya, serta perlindungan terhadap warga negara ASEAN dan pemanfaatan sejumlah kerja sama yang dimiliki oleh APT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com