JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya menampilkan data terkait virus corona atau Covid-19 secara lebih transparan kepada masyarakat.
Ini termasuk data terkait jumlah orang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan ( ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan ( PDP).
"Baik jumlah PDP, jumlah ODP setiap daerah, yang positif, meninggal, sembuh, semuanya jelas dan terdata dengan baik. Harusnya setiap hari bisa di-update dan lebih terpadu," kata Jokowi saat rapat terbatas dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (13/4/2020).
"Untuk yang sudah dites PCR berapa, ada semuanya dan terbuka. Sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik," ujar dia.
Baca juga: Per Minggu, WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri 366 Orang, Sembuh 55 Orang
Selama ini, pemerintah hanya menampilkan jumlah data kasus positif, meninggal dan sembuh lewat situs Covid-19.go.id.
Sementara, jumlah orang yang berstatus PDP dan ODP tak pernah diumumkan.
Untuk itu, Jokowi meminta ke depannya semua kementerian dan lembaga mengintegrasikan datanya dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Saya minta data-data informasi ini betul-betul terintegrasi, semua kementerian masuk ke gugus tugas sehingga informasi itu semuanya ada," kata dia.
Sampai Minggu (12/4/2020) kemarin, ada 4241 kasus positif Covid-19 yang terdeteksi lewat metode tes PCR. Dari jumlah itu, 373 pasien meninggal dunia dan 359 lainnya sembuh.
Baca juga: Minta Bantuan Covid-19 Segera Disalurkan, Jokowi: Jangan sampai Terlihat Pemerintah Hanya Bicara
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan