Diberitakan, hingga Sabtu (4/4/2020), ada 19 peserta pelatihan di Asrama Haji Sukolilo yang dinyatakan positif Covid-19.
Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan dari 21 klaster penyebaran virus corona di Jatim, pelatihan petugas haji adalah yang terbesar.
"Klaster pertama yang diketahui di Kota Malang, pasien mulai sakit pada 16 Februari lalu," kata Kohar di Surabaya, Minggu (5/3/2020).
Satu pasien meninggal di Kediri, sedangkan satu pasien lain di Kota Blitar dinyatakan sembuh. Sementara di Lamongan, dari 10 pasien positif, delapan orang adalah berasal dari klaster pelatihan haji di Surabaya.
"Dari 8 orang tersebut, hasil tracing kami 6 orang adalah dari kelompok petugas kesehatan haji Indonesia dan 2 orang dari kelompok tim pembina haji Indonesia," kata Kohar.
Sementara, dua pasien lainnya satu orang adalah pasien yang sebelumnya sudah memiliki penyakit penyerta dan satu lagi adalah teman dari peserta pelatihan petugas kesehatan haji di Asrama Haji Surabaya.
Baca juga: UPDATE: 2 Pasien Positif Corona di Probolinggo, Hadiri Pelatihan di Asrama Haji Surabaya
Pelatihan petugas haji tersebut digelar selama 9 hari di beberapa kelas oleh sejumlah pengajar.
Dari salah satu kelas, ada dua pengajar yang sakit dan ternyata mereka positif Covid-19.
Untuk itu pihaknya melakukan tracing terhadap peserta lainnya. Kohar mengatakan ada peserta yang melakukan isolasi mandiri setelah mengetahui pengajar di pelatihan tersebut positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.