Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa Targetkan Pasang 1.000 Bilik Disinfektan

Kompas.com - 04/04/2020, 15:54 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comDompet Dhuafa menargetkan pemasangan 1.000 Bilik Cegah Tangkal (Cekal) Corona atau bilik disinfektan di lokasi-lokasi yang membutuhkan.

Sejauh ini, sudah terdapat 63 bilik disinfektan yang dipasang Dompet Dhuafa di 44 rumah sakit dan fasilitas kesehatan, empat fasilitas pendidikan, 10 layanan publik, empat fasilitas umum, dan satu stasiun MRT.

Ketua Crisis Center Cekal Corona Yeni Purnamasari mengatakan, bilik disinfektan merupakan salah satu upaya mengurangi virus dan bakteri yang menempel di permukaan pakaian atau benda.

Dalam pemakaiannya, imbuh dia, juga perlu edukasi terkait lama pemakaian, serta peringatan larangan untuk ditelan dan paparan langsung terhadap mata.

Baca juga: Guru Besar ITS: Ini Syarat Aman Bilik Sterilisasi

“Penggunaan bilik disinfektan tidak meninggalkan metode pencegahan virus melalui cuci tangan dengan air mengalir dan sabun,” kata Yeni, dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/4/2020).

Gandeng UMKM

Sementara itu terkait produksi bilik diseinfekatan, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bermitra dengan banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang saat ini terdampak langsung lesunya ekonomi.

“Bilik ini tidak dijual dan tidak dikomersialkan, tetapi dipasang secara gratis di area publik dan fasiltias layanan publik,” kata Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan di Markas DMC Dompet Dhuafa, Selasa (31/3/2020).

Dompet Dhuafa membangun bilik-bilik tersebut menggunakan dana kemanusiaan hasil donasi masyarakat dan lembaga.

Baca juga: Dompet Dhuafa Produksi dan Distribusikan Bilik Disinfektan ke RSD Wisma Atlet

“Bilik Cekal Corona Dompet Dhuafa menggunakan cairan antiseptik yang aman bagi tubuh manusia dan sesuai anjuran tenaga kesehatan dan farmakolog,” kata Imam.

Komposisi bahan cairan antiseptik itu adalah 4,8 persen chloroxylenol dengan pengenceran 25 mililiter per 1 liter air, atau 1,1856 persen benzalkonium klorida dengan pengenceran 45 milimeter per 1 liter air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com