Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pandemi Corona, Riset Ini Tegaskan Pentingnya Physical Distancing

Kompas.com - 04/04/2020, 00:25 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang juga melanda Indonesia masih menunjukkan angka orang terinfeksi dalam jumlah masih besar.

Tercatat, per Jumat (3/4/2020) pukul 15, ada 1.986 kasus corona virus disease (Covid-19) di Indonesia.

Berdasarkan data pemerintah, ada 181 pasien Covid-19 meninggal dunia dan 134 pasien Covid-19 yang sembuh.

Ikhwal pencegahan persebaran virus corona, sudah seringnya anjuran untuk menjaga jarak (physical distancing) dan pembatasan aktivitas di luar rumah bagi seluruh warga masyarakat di Indonesia.

Baca juga: WHO Gunakan Istilah Physical Distancing, Ini Bedanya dengan Social Distancing

Bahkan, Presiden Joko Widodo sendiri yang menyerukan mengenai hal ini saat memberikan konferensi jarak jauh pada Senin (16/3/2020).

"Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah perlu terus digencarkan untuk mengurangi pengurangan penyebaran Covid-19," ujar Jokowi.

Sementara itu, merujuk rilis Katadata pada Jumat (3/4/2020), physical distancing dan pembatasan aktivitas di luar rumah dianggap sebagai penanganan lebih tepat di provinsi dengan tingkat mobilitas tinggi dan padat penduduk yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

"Ketiga provinsi ini paling rentan terhadap Covid-19," kata Mulya Amri, Direktur Riset Katadata.

Baca juga: Update 3 April, 196 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 19 Provinsi

Tiga provinsi itu menanggung risiko dari mobilitas penduduk yang tinggi, karakteristik wilayah dengan penduduk padat, dan kualitas udara yang buruk.

Mulya menyampaikan hasil riset pihaknya itu dengan judul "Siapkah Daerah Menghadapi Pandemi: Peluncuran Indeks Kerentanan Provinsi terhadap Covid-19".

Kesehatan

Dalam hasil riset itu ada beberapa hal mengemuka. Dari sisi layanan kesehatan terhadap jumlah penduduk, Jakarta paling baik.

Berbeda dengan Jawa Barat dan Banten yang tidak didukung layanan kesehatan memadai.

Menurut Mulya Amri, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat mendapat skor kerentanan yang saling berdekatan karena terkait dalam kawasan megapolitan Jabodetabek.

Jutaan masker unik berkarakter edukasi pencegahan corona hasil produksi pengusaha muda Tasikmalaya dibagikan kepada masyarakat secara gratis bersama jajaran petugas Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (2/4/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Jutaan masker unik berkarakter edukasi pencegahan corona hasil produksi pengusaha muda Tasikmalaya dibagikan kepada masyarakat secara gratis bersama jajaran petugas Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (2/4/2020).
Kawasan ini menampung lebih 10 persen jumlah penduduk Indonesia dalam kepadatan mendekati 5.000 orang per kilometer persegi.

Skor ketiga provinsi ini juga jauh lebih tinggi daripada skor provinsi yang paling rentan berikutnya, yaitu Kepulauan Riau.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com