KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang juga melanda Indonesia masih menunjukkan angka orang terinfeksi dalam jumlah masih besar.
Tercatat, per Jumat (3/4/2020) pukul 15, ada 1.986 kasus corona virus disease (Covid-19) di Indonesia.
Berdasarkan data pemerintah, ada 181 pasien Covid-19 meninggal dunia dan 134 pasien Covid-19 yang sembuh.
Ikhwal pencegahan persebaran virus corona, sudah seringnya anjuran untuk menjaga jarak (physical distancing) dan pembatasan aktivitas di luar rumah bagi seluruh warga masyarakat di Indonesia.
Baca juga: WHO Gunakan Istilah Physical Distancing, Ini Bedanya dengan Social Distancing
Bahkan, Presiden Joko Widodo sendiri yang menyerukan mengenai hal ini saat memberikan konferensi jarak jauh pada Senin (16/3/2020).
"Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah perlu terus digencarkan untuk mengurangi pengurangan penyebaran Covid-19," ujar Jokowi.
Sementara itu, merujuk rilis Katadata pada Jumat (3/4/2020), physical distancing dan pembatasan aktivitas di luar rumah dianggap sebagai penanganan lebih tepat di provinsi dengan tingkat mobilitas tinggi dan padat penduduk yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Ketiga provinsi ini paling rentan terhadap Covid-19," kata Mulya Amri, Direktur Riset Katadata.
Baca juga: Update 3 April, 196 Kasus Baru Covid-19 Tersebar di 19 Provinsi
Tiga provinsi itu menanggung risiko dari mobilitas penduduk yang tinggi, karakteristik wilayah dengan penduduk padat, dan kualitas udara yang buruk.
Mulya menyampaikan hasil riset pihaknya itu dengan judul "Siapkah Daerah Menghadapi Pandemi: Peluncuran Indeks Kerentanan Provinsi terhadap Covid-19".
Dalam hasil riset itu ada beberapa hal mengemuka. Dari sisi layanan kesehatan terhadap jumlah penduduk, Jakarta paling baik.
Berbeda dengan Jawa Barat dan Banten yang tidak didukung layanan kesehatan memadai.
Menurut Mulya Amri, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat mendapat skor kerentanan yang saling berdekatan karena terkait dalam kawasan megapolitan Jabodetabek.
Skor ketiga provinsi ini juga jauh lebih tinggi daripada skor provinsi yang paling rentan berikutnya, yaitu Kepulauan Riau.
Untuk provinsi dengan tingkat mobilitas tinggi dan padat penduduk yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, penanganannya lebih tepat dengan physical distancing (jaga jarak fisik) dan pembatasan aktivitas di luar rumah.
Sementara itu, provinsi-provinsi dengan layanan kesehatan paling baik relatif terhadap jumlah penduduknya adalah DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Papua Barat.
Sebaliknya, Jawa Barat dan Banten yang merupakan provinsi dengan kerentanan tinggi terhadap Covid-19, ternyata tidak didukung oleh layanan kesehatan yang memadai.
“Ini akan menjadi tantangan bagi provinsi-provinsi tersebut dalam menghadapi Covid-19,” kata Mulya.
Ia menambahkan, adanya keunikan pada provinsi-provinsi dengan layanan kesehatan terendah adalah Jawa Barat, Lampung, dan Banten, yang notabene bukan provinsi miskin.
“Tapi, karena memiliki jumlah penduduk yang besar, provinsi-provinsi ini berpotensi mengalami tekanan pada anggaran kesehatan dan fasilitas kesehatan publik, terutama pada saat wabah Covid-19 ini,” ujar dia.
Mengacu kepada kondisi itulah, pemerintah perlu segera menyediakan layanan kesehatan yang lebih memadai di berbagai daerah tersebut, termasuk di Jawa Barat, Banten, dan Lampung.
Dengan begitu, pasien terinfeksi corona dapat ditangani secara maksimal dan jumlah korban tidak semakin bertambah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.