Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Rp 10 Miliar dari Tempo Scan Pacific, Gugus Tugas Covid-19 Akan Serahkan ke Eijkman

Kompas.com - 03/04/2020, 13:42 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menerima bantuan sebesar Rp 17,5 miliar dari PT Tempo Scan Pacific.

Bantuan ini diberikan untuk membantu penanganan virus corona atau Covid-19.

"Untuk itu Tempo Scan telah menyisihkan dana secara total untuk awal Rp 17,5 miliar," kata Presien Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk Handojo S Muljadi saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020).

"Dana tersebut hari ini pada hari yang baik 3 April, kami salurkan secara bertahap Rp 10 miliar kepada BNPB atau Gugus Tugas Penanganan Covid-19," kata dia.

Baca juga: Gugus Tugas Keluarkan Rekomendasi Standar APD untuk Penanganan Covid-19

Bantuan tersebut rencananya diberikan kepada lembaga Lembaga Biologi Molekuler Ejikman untuk peningkatan kapasitas laboratorium.

Dengan demikian, Eijkman bisa melakukan pelacakan kasus Covid-19 dengan lebih maksimal.

"Waktu saya mendapat kabar daripada Pak Doni Monardo (ketua gugus tugas) bahwa bantuan kami akan disalurkan kepada lembaga biomolekuler eijkman, saya langsung mengatakan alhamdulillah, puji Tuhan," ujar dia. 

Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Ejikman Amin Subandrio menyambut baik bantuan dana dari PT Tempo Scan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca juga: Donasi Masyarakat untuk Gugus Tugas Covid-19 Capai Rp 72,2 Miliar

Ia berharap, dengan adanya dana tersebut dan membuat peningkatakan kapasitas laboratorium akan mempercepat deteksi kasus Covid-19.

"Sehingga hasilnya bisa lebih cepat bisa di pergunakan oleh Kementerian Kesehatan ataupun pihak-pihak lain yang membutuhkan," ujar Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com