Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Besar Covid-19 Melalui Tangan, Masyarakat Diminta Sering Cuci Tangan

Kompas.com - 02/04/2020, 18:42 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan, penularan Covid-19 melalui kontak pada tangan masih sering terjadi.

“Penularan tidak langsung melalui kontak tangan ini cukup besar jumlahnya,” kata Yuri melalui siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (2/4/2020).

Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat agar rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Baca juga: Dokter: Masker Hanya Efektif jika Diiringi Kebiasaan Cuci Tangan

Sebab, seseorang bisa saja tanpa sengaja “memindahkan” virus yang menular melalui droplets (dahak) tersebut dari tangan ke wajah.

"Akibat cemaran pada tangan yang kemudian menyentuh wajah, mulut, hidung, mata, ini yang harus kita lakukan," ujar Yuri.

“Oleh karena itu, biasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir setidak-tidaknya 20 detik,” sambung dia.

Baca juga: Yurianto: Masker Tak Bisa Membunuh Virus Corona, Sebaiknya Tetap Cuci Tangan Pakai Sabun

Yuri kembali mengingatkan imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona, di antaranya tetap berada di rumah, menjaga jarak, serta menghindari kegiatan yang melibatkan massa.

Sebelumnya, Yuri mengatakan ada penambahan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 sebanyak 113 orang.

Penambahan itu, kata Yuri, terjadi dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejak pukul 12.00 WIB, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Fasilitas Cuci Tangan Disebar di Beberapa Titik di Jakarta

"Ada penambahan kasus pasien baru terkonfirmasi positif sebanyak 113 orang. Secara total kasus positif Covid-19 secara akumulatif sebanyak 1.790 (di Indonesia)," ujar Yuri.

Yuri melanjutkan, dari data tersebut ada tambahan 9 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sehingga sampai saat ini total ada 112 pasien yang sudah sembuh dari Covid-19.

"Kemudian ada tambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 13 orang. Hingga saat ini total pasien yang meninggal dunia sebanyak 170 orang, " ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com