Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Beri Logistik ke WNI Peserta Tablig Akbar di Malaysia

Kompas.com - 31/03/2020, 20:40 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memastikan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang sebelumnya mengikuti kegiatan tablig akbar di negara tersebut.

Tidak sedikit dari mereka yang masih tertahan di Negeri Jiran lantaran Pemerintah Malaysia mengeluarkan Perintah Kawalan Pergerakan atau Movement Control Order (MCO) per 18 Maret 2020 seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di negara tersebut.

"Sejauh ini, sudah lebih dari 3.000 bantuan logistik yang diberikan dan ini akan kita lanjutkan tentunya sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan situasi di negara tersebut," kata Retno ketika menyampaikan keterangan, Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Suami Pasien Covid-19 di Sumbar Ikut Acara Tablig Akbar di Malaysia

Menurut dia, Kemenlu dan perwakilan Indonesia di Malaysia terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk mendistribusikan bantuan yang diperlukan WNI di sana.

"Tentunya pemberian-pemberian bantuan logistik ini, karena ini berada di negara lain maka akan kami terus koordinasikan dengan otoritas Malaysia," ujar dia. 

Hingga kini, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia, terdapat 2.470 kasus positif Covid-19 di Malaysia.

Berdasarkan data yang dirilis Kemlu melalui akun Twitter resminya, terdapat 34 WNI yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: WNI Peserta Tablig Akbar di Malaysia yang Positif Covid-19 Jadi 13 Orang

Mereka diduga tertular penyakit tersebut setelah sebelumnya sempat mengikuti kegiatan tablig akbar.

Dari jumlah tersebut, satu orang diketahui meninggal dunia. Hingga kini, Kemlu masih mendata berapa jumlah pasti WNI yang mengikuti kegiatan tablig akbar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com