Tidak sedikit dari mereka yang masih tertahan di Negeri Jiran lantaran Pemerintah Malaysia mengeluarkan Perintah Kawalan Pergerakan atau Movement Control Order (MCO) per 18 Maret 2020 seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di negara tersebut.
"Sejauh ini, sudah lebih dari 3.000 bantuan logistik yang diberikan dan ini akan kita lanjutkan tentunya sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan situasi di negara tersebut," kata Retno ketika menyampaikan keterangan, Selasa (31/3/2020).
Menurut dia, Kemenlu dan perwakilan Indonesia di Malaysia terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk mendistribusikan bantuan yang diperlukan WNI di sana.
"Tentunya pemberian-pemberian bantuan logistik ini, karena ini berada di negara lain maka akan kami terus koordinasikan dengan otoritas Malaysia," ujar dia.
Hingga kini, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia, terdapat 2.470 kasus positif Covid-19 di Malaysia.
Berdasarkan data yang dirilis Kemlu melalui akun Twitter resminya, terdapat 34 WNI yang dinyatakan positif Covid-19.
Mereka diduga tertular penyakit tersebut setelah sebelumnya sempat mengikuti kegiatan tablig akbar.
Dari jumlah tersebut, satu orang diketahui meninggal dunia. Hingga kini, Kemlu masih mendata berapa jumlah pasti WNI yang mengikuti kegiatan tablig akbar tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/31/20402181/pemerintah-akan-beri-logistik-ke-wni-peserta-tablig-akbar-di-malaysia