Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Yakin Tak Ada Kader yang Bergabung ke PAN Reformasi

Kompas.com - 28/03/2020, 20:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi yakin tidak ada kader dan pengurus partai yang akan ikut bergabung dalam PAN Reformasi.

Hal ini disampaikan Viva menanggapi wacana pembentukan PAN Reformasi oleh Amien Rais.

"Tentu dipastikan para kader dan pengurus PAN akan lebih rasional. Kalau diistilahkan bakal bedol desa, menurut saya itu over estimate," kata Viva ketika dihubungi wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Baca juga: Sejumlah Kader Meyakini PAN Reformasi Benar-benar Terealisasi

Viva juga mengatakan, mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais memiliki hak untuk membentuk partai baru.

Namun, ia menilai, apabila partai baru itu berhasil dibentuk, dapat dikatakan mantan Ketua MPR itu telah meninggalkan PAN.

"Maka dapat dikatakan bahwa Pak Amien telah meninggalkan PAN. Karena Pak Amien adalah salah satu pendiri PAN, di samping Gunawan Muhammad, Faisal Basri, AM Fatwa, Toety Herawati, Sindhunata, Albert Hasibuan, Amien Azis, dan lainnya," ujar dia. 

Viva juga mengingatkan, persyaratan mendirikan partai politik baru tidak mudah. Bahkan, ketika dalam kontestasi pemilu, masing-masing partai cara tersendiri untuk mempertahankan posisi.

"Pendekatan konvensional dengan menggunakan nilai-nilai lama tentu tidak akan berdampak signifikan terhadap kehidupannya partai politik," ucap dia. 

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kalangan di PAN yakin rencana Amien Rais membentuk PAN Reformasi akan terealisasi.

Demikian diungkapkan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (26/3/2020).

"Kalau saya, ya ikut mendorong lahirnya PAN Reformasi dan saya yakin Pak Amien akan tetap melanjutkannya. Ini hasil komunikasi dan pertemuan kami dengan beliau," kata Asri yang juga merupakan loyalis Mulfachri Harahap.

Baca juga: Amien Rais yang Kini Tak Ada di Kepengurusan PAN...

Ia juga mengklaim, rencana pembentukan PAN Reformasi didukung oleh sejumlah pengurus DPD dan DPW PAN.

Saat ini, sejumlah fungsionaris dan kader PAN yang sepakat akan pembentukan PAN Reformasi sedang melakukan pendataan dukungan.

"Lebih 100 DPD dan DPW (dukungan PAN Reformasi), kami sementara melakukan pendataan mantan kader PAN yang pernah keluar, tokoh-tokoh daerah dan nasional termasuk tokoh-tokoh Muhammadiyah," ujar dia.

Asri juga menyebut, saat ini sudah ada tim kecil yang menyusun konsep, anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ART) serta platform sesuai dengan cita-cita reformasi yang diperjuangkan Amien Rais.

"Hasil kerja tim nanti akan dilaporkan ke Pak Amin," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com