Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kader Meyakini PAN Reformasi Benar-benar Terealisasi

Kompas.com - 26/03/2020, 18:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kalangan di Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini rencana mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais membentuk PAN Reformasi benar-benar akan terealisasi.

Demikian diungkapkan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (26/3/2020).

"Kalau saya, ya ikut mendorong lahirnya PAN Reformasi dan saya yakin Pak Amien akan tetap melanjutkannya. Ini hasil komunikasi dan pertemuan kami dengan beliau," kata Asri yang juga merupakan loyalis Mulfachri Harahap.

Baca juga: Kubu Mulfachri Yakin Sejak Awal Amien Rais Disingkirkan dalam Kepengurusan PAN

Ia juga mengklaim, rencana pembentukan PAN Reformasi didukung oleh sejumlah pengurus DPD dan DPW PAN.

Saat ini, sejumlah fungsionaris dan kader PAN yang sepakat akan pembentukan PAN Reformasi sedang melakukan pendataan dukungan.

"Lebih 100 DPD dan DPW (dukungan PAN Reformasi), kami sementara melakukan pendataan mantan kader PAN yang pernah keluar, tokoh-tokoh daerah dan nasional termasuk tokoh-tokoh Muhammadiyah," ujar dia.

Baca juga: Soal PAN Reformasi, Kubu Zulkifli Hasan Minta Kader Tak Manfaatkan Amien Rais

Asri juga menyebut, saat ini sudah ada tim kecil yang menyusun konsep, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta platform sesuai dengan cita-cita reformasi yang diperjuangkan Amien Rais.

"Hasil kerja tim nanti akan dilaporkan ke Pak Amin," lanjut dia.

Seperti diketahui, sejak Zulkifli Hasan resmi terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025 pada Kongres V PAN, muncul wacana pembentukan PAN Reformasi.

Baca juga: Amien Rais yang Kini Tak Ada di Kepengurusan PAN...

Sejumlah pengurus DPD dan DPW PAN menilai PAN Reformasi perlu dibentuk karena Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak memperlakukan Amien Rais dengan baik sebagai salah satu pendiri partai.

"Kami sudah menerima usulan 158 DPD dan DPW serta 1300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh yang pernah terlibat di era reformasi termasuk tokoh-tokoh muhammadiyah agar pak Amien, daripada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN, agar membentuk PAN Reformasi," kata Anas ketika dihubungi wartawan, Rabu (11/3/2020).

Kendati demikian, hingga saat ini Amien Rais belum menunjukkan keseriusan untuk membentuk PAN Reformasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com