Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB Minta RS Jaga Ketersediaan APD untuk Penanganan Covid-19

Kompas.com - 26/03/2020, 08:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Doni Monardo mengimbau rumah sakit (RS) di daerah untuk menjaga ketersediaan alat pelindung diri (APD) sebagai persiapan penanganan pasien Covid-19.

"Kepada para pimpinan RS, khususnya bagi yang merawat pasien Covid-19 agar APD betul-betul tersedia dan harus terpenuhi," ujar Doni dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020).

Sehingga, kata Doni, RS yang hingga saat ini belum mendapatkan dukungan APD diminta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten atau kota.

"Termasuk juga melibatkan unsur pusat di daerah agar bisa memberikan dukungan penuh sehingga secara cepat APD ini bisa terdistribusikan ke RS," tuturnya.

Baca juga: Gandeng BLK, Pemkot Semarang Produksi APD 100 Buah Per Hari

Lebih lanjut Doni menjelaskan, persediaan APD sebagian besar telah terdistribusi ke sejumlah provinsi.

Pendistribusian ini menurut dia merupakan tahap pertama

Rata-rata, kata Doni daerah mendapat alokasi 2.000 APD.

"Kita memang memberikan prioritas kepada DKI Jakarta karena masyarakat yang terdampak jauh lebih banyak dibanding daerah lain. Apabila nanti daerah lain memerlukan tambahan, kami akan segera memberikan bantuan," tambah Doni.

Sebelumnya, Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsma Jorry S Koloay mengatakan, TNI telah mendistribusikan sebanyak 170.000 alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid-19 ke sejumlah daerah terdampak.

Hal ini disampaikan Jorry dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020).

Jorry mengatakan, pembagian APD dibagi menjadi dua tahap yaitu, pada tahap pertama pendistribusian APD diprioritaskan untuk DKI Jakarta dan gudang logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Dan itu (APD) 40.000 kami distribusikan di DKI Jakarta dan di bantu oleh personel Kodam Jaya," ucap Jorry.

"Kemudian yang 60.000 kami bawa dari Bandung menuju ke gudang logistik Gugus Tugas pusat di Halim dan mendistribusikan yang dari Bandung itu untuk Jawa Barat," kata dia.

Jorry juga mengatakan, sebanyak 51.000 APD telah didistribusikan kepada provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sehingga, tersisa sebanyak 7.900 APD yang dibagikan ke daerah-daerah lain.

Adapun pada tahap kedua, APD masuk pada Rabu (25/3/2020) sebanyak 70.000 APD dan langsung didistribusikan ke luar pulau Jawa dan Bali masing-masing daerah mendapatkan 2.000 APD.

Baca juga: Pasien Positif dan PDP Corona Bertambah, Stok APD Menipis di Papua

"Untuk Sorong sudah diterima 2.000 APD, Jayapura 2.000, Merauke 1.000, Kalbar 2.000, Banjarmasin 2.000, Sumut 2.500, Kepri 2.000," ucapnya.

Lebih lanjut, Jorry mengatakan, pelaksanaan kegiatan distribusi APD ke sejumlah daerah ini atas instruksi dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

"Kami menggunakan transportasi udara menggunakan pesawat Hercules, dan terutama daerah jauh termasuk Papua itu menggunakan pesawat Boeing 737 milik TNI AU," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Nasional
Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Nasional
Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com