Hal ini wajar terjadi terutama terhadap masyarakat berusia muda yang masih memiliki imunitas tubuh yang baik.
"Seringkali karena kondisi fisiknya, karena kondisi imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak memperhatikan tidak menjaga jarak. Sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala, kemudian menularkan kepada keluarganya," kata Yurianto.
Upaya lainnya, pemeriksaan cepat atau rapid test terhadap masyarakat yang memiliki kontak dekat dengan pasien positif corona.
Namun demikian, Yuri mengatakan, jika pemeriksaan rapid test menunjukkan hasil negatif, bukan berarti seseorang tak terinfeksi virus corona.
Baca juga: Juru Bicara Pemerintah: Hasil Rapid Test Negatif Tak Jamin Tidak Terinfeksi Corona
"Hasil negatif tidak memberikan jaminan bahwa yang bersangkutan tidak terinfeksi," kata Yuri
Menurut Yuri, kondisi tersebut bisa saja terjadi karena respons imunologi tubuh belum muncul.
Oleh karenanya, untuk memastikan ada tidaknya infeksi virus, seseorang harus kembali dites tujuh hari pasca-tes pertama.
"Untuk memastikan apakah memang betul-betul negatif apakah memang masih dalam masa di mana respons serologinya belum terbentuk," ujar dia.
Pemerintah juga menyiapkan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan upaya pemerintah menyiapkan Wisma Atlet sebagai tempat perawatan pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 telah rampung.
Menurut Basuki, Wisma Atlet siap beroperasi mulai Senin (23/3/2020) besok.
"Ini sudah selesai semuanya termasuk penyemprotannya kemarin sore, seratus persen sudah selesai," kata Basuki dalam konferensi pers di Wisma Atlet, Jakarta, Minggu (22/3/2020).
Baca juga: Menteri PUPR: Persiapan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Rampung 100 Persen
Basuki menjelaskan, pihaknya sedikit memodifikasi Wisma Atlet khususnya yang berada di tower 7 lantai 1, 2, dan 3.
Lantaran bangunan tersebut akan difungsikan sebagai rumah sakit darurat, pemerintah melengkapinya dengan ruang ICU, radiologi, hingga farmasi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, Wisma Atlet bakal diperuntukkan bagi mereka yang menunjukkan gejala covid-19 atau sakit ringan.
Baca juga: Menkes: RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Hanya untuk Pasien Gejala Ringan