JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan World Health Organization (WHO) di Indonesia, Benyamin Sihombing, mewanti-wanti tenaga medis yang menangani pasien virus corona tak menyentuh area wajah.
Sebab, area wajah merupakan tempat yang paling berpotensi menjadi jalan masuk penularan virus
"Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang berpotensi terkontaminasi, baik saat menggunakan sarung tangan maupun tidak bersarung tangan," kata Benyamin melalui video telekonferensi, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Ini Syarat bagi Rumah Sakit Rujukan yang Tangani Pasien Covid-19
Update : Kompas.com menggalang dana untuk merespon pencegahan penyebaran COVID-19. Penggalangan donasi melalui kitabisa.com dan disalurkan untuk penyediaan APD baik yang di Rumah Sakit atau di ruang publik. Dengan cara klik di sini.
Benyamin mengatakan, imbauan untuk tak menyentuh wajah bukan hanya berlaku bagi petugas medis saja, tetapi juga seluruh masyarakat.
Meski sulit, hal itu tetap harus diupayakan demi menekan angka penularan corona.
Selain itu, Benyamin juga mengingatkan tenaga medis yang menangani pasien corona untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (ADP) seperti masker medis, gaun medis, sarung tangan, dan pelindung mata seperti kacamata atau pelindung wajah.
Sebagaimana bunyi standar pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), petugas harus menggunakan peralatan medis sekali pakai untuk pasien corona, atau peralatan khusus seperti stetoskop, maset tekanan darah, dan termometer.
"Jika peralatan perlu dibagi di antara pasien, bersihkan dan disinfeksi antara penggunaan untuk setiap pasien dengan menggunalan etil alkohol 70 persen," jelas Benyamin.
Tidak hanya itu, petugas medis juga diimbau untuk menghindari mencemari permukaan lingkungan yang tidak berhubungan langsung dengan perawatan pasien seperti gagang pintu atau sakelar lampu.
"Ini merupakan tempat-tempat di mana potensi besar penularan di fasilitas kesehatan," kata Benyamin.
Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Baca juga: Komisi IX: Kebutuhan Tenaga Medis Pasien Covid-19 Harus Dipenuhi
Hingga Selasa, 17 Maret 2020, pukul 17.00 WIB tercatat 172 kasus.
Menurut data Kemenkes, jumlah orang yang diperiksa hingga saat ini ada 1.255 orang. Sebanyak 1.083 negatif.
Pasien yang berhasil sembuh ada sembilan orang, sementara yang meninggal sudah tujuh orang.
Update : Kompas.com menggalang dana untuk merespon pencegahan penyebaran COVID-19. Penggalangan donasi melalui kitabisa.com dan disalurkan untuk penyediaan APD baik yang di Rumah Sakit atau di ruang publik. Dengan cara klik di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.