Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Pembangunan Wilayah Perbatasan, BNPP Sisir Kabupaten Kepulauan Anambas

Kompas.com - 16/03/2020, 23:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyisir Kabupaten Kepulauan Anambas, Riau, dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2020.

“Kabupaten Kepulauan Anambas dipilih sebagai lokasi Gerbangdutas 2020 dengan pertimbangan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, Thailand dan Vietnam,” ujar Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro dalam keterangan tertulis, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Banyak Kapal Besar Menangkap Ikan, Nelayan Anambas Curhat kepada Menteri Susi

Suhajar menjelaskan, Kabupaten Kepulauan Anambas termasuk lokasi pembangunan prioritas kawasan perbatasan negara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Di mana dalam Gerbangdutas 2020 mengangkat tema “Percepatan Pembangunan Kawasan Menuju Indonesia Maju”, sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo.

“Tema ini sejalan dengan visi Presiden RI Jokowi-Maruf Amin 2020-2024, yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong,” kata dia.

Baca juga: Dua Menteri Resmikan Gerbangdutas di Saumlaki

Dia menjelaskan, berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara, NKRI sebagai negara kepulauan yang berciri nusantara mempunyai kedaulatan atas wilayahnya.

Selain itu juga memiliki hak-hak berdaulat dan kewenangan tertentu di luar wilayah kedaulatannya.

Menurutnya, hal tersebut agar dapat dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia sesuai UUD RI Tahun 1945.

“Tahun 2020 ini akan diselesaikan 10 koordinat batas negara lainnya, satu di antaranya ada di Serasan,” katanya.

Baca juga: Jokowi Perintahkan TNI-Polri Terdepan Jaga Kedaulatan NKRI

Sedangkan untuk memperkuat pertahanan keamanan di kawasan perbatasan, pemerintah memberikan perhatian khusus kepada peningkatan sarana dan prasana pertahanan keamanan TNI-Polri.

“Juga penguatan pulau-pulau kecil terluar, di samping juga peningkatan kapasitas SDM di kawasan perbatasan,” katanya.

Suhajar mengungkapkan Gerbangdutas di Kepulauan Anambas akan menjadi momentum dalam upaya meningkatkan kinerja pemangku kepentingan dalam pengelolaan batas Negara.

Dia mengatakan penetapan kegiatan Gerbangdutas di Kepulauan Anambas tersebut merupakan representasi hadirnya pemerintah di kawasan pebatasan negara.

“Hal ini dapat dipahami mengingat keadaan geografis wilayah Kepulauan Anambas memiliki wilayah strategis ditinjau dari aspek geopolitik dan geoekonomi,” katanya.

Baca juga: Kemendagri Minta BNPP Jaga Eksistensi Pos Batas Lintas Negara

Gerbangdutas tahun ini merupakan kegiatan yang keenam.

Sebelumnya pada 2015 BNPP menggelar kegiatan serupa di Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Pada 2016 di Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada 2017 di Natuna, Kepulauan Riau, 2018 di Merauke, Papua dan 2019 di Morotai, Maluku Utara. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com