Selain itu, data pasien positif corona akan menjadi dasar kepala daerah dalam merumuskan kebijakan pengendalian wabah tersebut.
Baca juga: Wilayah di Indonesia yang Tetapkan Status KLB Virus Corona
Kemenkes pun mengimbau jajarannya di daerah untuk berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.
"Oleh karena itu, kami berkali-berkali mengatakan kepada teman-teman di daerah, tolong berikan asupan (data) kepada kepala daerah agar nanti kebijakannya tidak malah memancing kepanikan," ucap Yuri.
Kru kapal
Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar pun turut menjadi perhatian pemerintah.
Baru-baru ini, pemerintah telah menyelesaikan operasi pemulangan awak dua kapal pesiar. Masa observasi bagi para kru kapal pun telah selesai.
Pada Sabtu (14/3/2020), 188 anak buah kapal (ABK) World Dream dipulangkan dari Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, setelah menjalani masa observasi selama dua minggu.
Keesokan harinya, pada Minggu kemarin, 68 kru kapal pesiar Diamond Princess juga dipulangkan ke rumah masing-masing setelah menjalani masa observasi di pulau yang sama.
Baca juga: Kawasan Wisata Tiga Gili di Lombok Tutup Sementara untuk Cegah Corona
Semua kru kapal tersebut dinyatakan sehat dan mendapatkan sertifikat sehat dari Kemenkes.
Selanjutnya, Yuri mengatakan, pemerintah akan memulangkan 57 WNI yang menjadi kru kapal pesiar Grand Princess.
Kapal tersebut kini berlabuh di Pantai California, Amerika Serikat (AS).
Menurut dia, para ABK tersebut akan tiba di Indonesia pada Senin besok. Para ABK itu akan menjalani proses observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
"Saya meyakini kurang lebih mungkin Senin mereka baru bisa sampai di Tanah Air dan kemudian langsung kami observasi di Natuna. Jumlahnya sekitar 57 orang," ungkap Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.