Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Imbauan Menag untuk Umat Muslim Saat Ibadah di Masjid

Kompas.com - 13/03/2020, 11:17 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau masyarakat tetap waspada penularan virus corona atau Covid-19 saat beribadah.

Salah satunya, untuk umat Muslim misalnya, tak perlu melakukan salaman usai shalat di masjid.

Fachrul Razi menilai hal itu tak perlu dilakukan untuk sementara waktu, untuk menghindari penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Kita sarankan untuk tidak lagi sementara waktu ini bersalaman apalagi ber-cipika cipiki (cium pipi kanan, cium pipi kiri), karena itu juga ternyata media untuk penularan penyakit," kata Fachrul usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau sterilisasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Jusuf Kalla: Masjid Tidak Berbahaya, yang Bahaya Virus Corona

Fachrul menyarankan salaman atau jabat tangan di masjid diganti dengan cara menyapa lain.

Di sisi lain, Fachrul mengaku jajaran Kemenag juga sudah melakukan imbauan ke setiap masjid untuk melakukan upaya pencegahan virus corona.

Salah satu caranya adalah dengan rutin menyemprotkan masjid dengan disinfektan.

Selain itu, tiap masjid juga diimbau menggulung seluruh karpet dan tak menggunakannya sementara waktu.

"Karena ternyata itu salah satu sumber penyakit," kata Menag.

Baca juga: Waspada Virus Corona, Anies Minta Pengurus Bersihkan Masjid dan Sediakan Sabun Cuci Tangan

Selain itu, ia juga meminta seluruh masjid untuk memastikan tempat mengambil air wudhu adalah air yang mengalir. Ia juga meminta selalu disiapkan sabun dan antiseptik.

"Mudah-mudahan dengan itu akan menjadi lebih baik penularan penyakit menjadi lebih sedikit," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com