JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, hingga kini pemerintah telah memeriksa sekitar 800 spesimen terkait virus corona.
"Banyak, hampir 800 sekian lebih (spesimen sudah diperiksa)," ujar Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Ia mengatakan, saat ini pemerintah juga berupaya melakukan rancang bangun vaksin awal dari spesimen yang diteliti. Namun, Yuri mengatakan bahwa jumlah spesimennya belum cukup.
Baca juga: Ini Cara Pemerintah Tekan Potensi Penyebaran Covid-19 di Tempat Umum
Meski demikian, ia mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tengah melakukan rancang bangun vaksin dan obat dari spesimen yang telah terkumpul.
"Saya tadi sore berkomunikasi dengan Prof Amin dari Eijkman (Amin Soebandrio dari Eijkman Institute for Molecular Biology), beliau mengatakan kita masih belum mampu melakukan rancang bangun vaksin awal karena memang spesimen yang kita miliki juga belum banyak untuk dicari modelnya," ujar Yuri.
"Tapi dunia sudah mulai mencari beberapa bukan hanya vaksin bahkan juga obatnya. Di China pernah dicoba untuk menahan replikasi virus sehingga menghambat perkembangan virus menjadi banyak. Ini kan masih di-trial," kata dia.
Hingga saat ini, ada 34 kasus yang dinyatakan pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: 3 Pasien Sembuh dari Covid-19, Harapan Indonesia di Tengah Pandemi Global
Salah satu pasien positif virus corona di Indonesia juga dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Pasien meninggal merupakan seorang perempuan warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun. Ia adalah pasien pada kasus 25.
Dari seluruh kasus yang telah dikonfirmasi, dua telah dinyatakan sembuh, yaitu pasien 6 dan pasien 14.
Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan 3 Pasien Covid-19 Setelah Dinyatakan Sembuh
Pasien 6 merupakan warga negara Indonesia berjenis kelamin laki-laki. Ia berusia 36 tahun dan dinyatakan positif seusai pulang dari Jepang. Pasien ini merupakan salah satu kru kapal Diamond Princess.
Sementara, pasien 14 merupakan WNI berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.