Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Pembangunan Perbatasan Rp 24,3 Triliun, Mahfud Wanti-wanti soal Ini

Kompas.com - 11/03/2020, 11:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD tidak ingin lagi ada ego sektoral dalam pembangunan di wilayah perbatasan negara.

Ia menegaskan, seluruh kementerian dan lembaga terkait harus saling terintegrasi dalam membangun wilayah perbatasan.

"Sekarang negara memiliki anggaran untuk itu (pembangunan wilayah perbatasan) besar sekali, Rp 24,3 triliun," ujar Mahfud dalam pidato di acara Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan Negara di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

"Kalau ini dikoordinasikan dengan baik, diintegrasikan pelaksanan dan impelemantasinya, kan itu hebat sekali," lanjut dia.

Baca juga: Patung Presiden Soekarno di Pos Lintas Batas Negara Motaain dan Wini

Hal itu juga merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi, lanjut Mahfud, ingin kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dapat bersatu dalam membangun daerah perbatasan agar hasilnya terlihat.

"Seminggu lalu, saya bersama Mendagri hadir rapat terbatas dengan presiden. Apa pesan Presiden? Diintegrasikan," ujar Mahfud MD.

"Karena kalau diintegrasikan dana APBN yang besar akan wujud jadi barang bisa dilihat," lanjut dia.

Mahfud mencontohkan, daerah perbatasan yang pembangunannya tidak terintegrasi, adalah Papua.

Kementerian, lembaga dan pemerintah daerah bekerja sendiri-sendiri dan hasilnya pun tak terlihat.

"(Saat ini) kebijakan di Papua itu diintegrasikan karena anggarannya besar. Tapi selama ini tidak terlihat karena di sana sendiri-sendiri. Pendidikan sendiri, perindustrian di sana sendiri-sendiri, enggak terlihat," kata Mahfud.

Baca juga: Pekan Depan, Indonesia dan Malaysia Teken MoU soal Batas Negara

Mahfud MD mengingatkan kembali bahwa dirinya mempunyai kewenangan pengelolaan wilayah perbatasan negara sebagai Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).

Terdapat empat tugas yang diemban BNPP sebagaimana Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara.

Pertama, menetapkan kebijakan program pembangunan perbatasan. Kedua menetapkan rencana kebutuhan anggaran.

Ketiga, mengoordinasikan pelaksanaan pembangunan wilayah perbatasan. Terakhir, yakni melaksanakan evaluasi dan pengawasan.

Hadir dalam rapat tersebut, antara lain Mendagri Tito Karnavian yang juga selaku kepala BNPP, perwakilan TNI AD, AL, AU, Polri, hingga sejumlah kepala daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com