Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Raja Belanda ke Indonesia Lahirkan Kesepakatan Bisnis 1 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 10/03/2020, 15:11 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menyepakati kerja sama bisnis senilai 1 miliar dollar AS dengan Pemerintah Belanda.

Kerja sama ini disepakati dalam pertemuan kenegaraan antara Presiden Joko Widodo dengan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

"Sejumlah kerja sama antarbisnis juga dilakukan dengan nilai yang cukup besar, mencapai kurang lebih 1 miliar dollar AS," ujar Jokowi saat memberikan pernyataan pers bersama usai pertemuan.

Baca juga: Raja Belanda Minta Maaf atas Kekerasan di Indonesia Pasca-Proklamasi

Jokowi menyebutkan, kerja sama juga dilakukan dalam produksi kelapa sawit berkelanjutan, isu perdamaian dan keamanan perempuan, serta pengelolaan pengendalian penyakit menular.

Jokowi juga mengapresiasi kunjungan Raja Alexander yang membawa serta pengusaha Belanda ke Indonesia.

"Saya juga menyambut baik kunjungan Sri Baginda (Raja Alexander) juga disertai pengusaha Belanda dalam jumlah yang besar," kata dia.

Baca juga: Raja Belanda Boyong 110 Pengusaha ke Indonesia

Jokowi menambahkan, Belanda merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia. Di kawasan Eropa, menurut dia, Belanda merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia.

Negara yang dulunya menjajah Indonesia itu juga menjadi mitra investasi terbesar pertama dan mitra pariwisata terbesar keempat.

"Belanda adalah salah satu mitra penting di Indonesia, di Eropa," ucap Jokowi.

Baca juga: Raja Belanda Sampaikan Duka Cita atas Kecelakaan Speedboat Paspampres

Sementara itu, Raja Willem sempat menyampaikan bahwa pihaknya membawa 110 pengusaha dalam kunjungan ini.

Menurut dia, kehadiran ratusan pengusaha ini menunjukkan komitmen Belanda untuk terus bekerja sama dengan Indonesia.

"110 perusahaan ikut datang bersama saya dalam kunjungan ini karena mereka melihat pentingnya hubungan antara Indonesia dan Belanda," katanya.

Baca juga: Kecelakaan Perahu Paspampres yang Tewaskan Dandim Terjadi Saat Cek Lokasi Kunjungan Raja Belanda

Selain para pengusaha, Raja Willem juga mengajak sejumlah menteri dan delegasinya.

Hanya saja, menteri kesehatan Belanda tak bisa ikut karena menangani virus corona atau Covid-19.

"Saya senang sebagian besar dari kabinet bisa hadir di sini bersama saya," ucap Raja Willem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com