Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Awasi Penumpang Pesawat dari 4 Negara Episentrum Virus Corona

Kompas.com - 04/03/2020, 19:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewaspadai penerbangan dari empat negara episentrum baru virus corona yakni Iran, Italia, Jepang, dan Korea Selatan.

Karenanya, Kemenhub mengawasi secara khusus para penumpang yang datang dari empat negara tersebut ke Indonesia.

"Kita sedang mempelejari rekomendasi. Rekomendasi belum ada yang berubah, hanya waspada. Empat daerah itu hanya kita berikan pengawasan khusus bagi penumpang-penumpangnya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Kepresidean, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Layani 384 dalam Sehari, Korea Selatan Jemput Bola Periksa Infeksi Virus Corona

"Ada jalur khusus untuk scanner, terus ada karantina apabila ada yang panas atau pilek," lanjut dia.

Hal senada disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Ia mengatakan ada protokol khusus yang diberlakukan bagi penumpang dari keempat negara tersebut yang masuk ke Indonesia.

"Tadi protokol perlakuan di border. Tadi juga imigrasi juga sudah kita tekankan bagimana perlakuan-perlakuan terhadap empat negara setelah China, episentrum baru," kata Moeldoko.

Baca juga: Warga Italia Lawan Virus Corona dengan Makanan, Minuman, dan... Meme

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pengetatan terhadap penumpang pesawat dari empat negara tersebut.

Keempat negara ini merupakan negara terbesar terjangkitnya virus corona (Covid-19).

Pengetatan keempat negara tersebut berdasarkan instruksi presiden dari hasil rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (3/3/2020) kemarin.

Baca juga: Wabah Corona Bikin 5 Pabrik Kamera Canon di Jepang Berhenti Produksi

"Hari ini, saya juga baru mendapat instruksi untuk juga melakukan pengetatan pengawasan bukan pelarangan. Pengetatan pengawasan penumpang internasional kita dari Korea, Jepang, Iran, dan Italia," kata Dirut Angkasa Pura 2 Muhammad Awaludin di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Atas instruksi itu, pihak AP II mulai menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) baru.

Namun, SOP ini sudah pernah diimplementasikan terhadap wisatawan asal China sebelum adanya penghentian sementara ke negara tersebut oleh pemerintah.

Baca juga: Timbunan Alat Medis Ditemukan di Iran, Ketika Rumah Sakit Terkendala Suplai Alat Medis

"Instruksinya baru tadi, jadi ini fresh banget. Saya harus menyiapkan SOP baru. Ini sudah pernah kita lakukan pada saat dari China. Teman-teman di Kantor Kesehatan Pelabuhan pun sebenarnya untuk daerah atau negara asal yang sudah memang jadi episentrum Covid-19 punya SOP berbeda," ujarnya.

Nantinya lanjut Awaluddin, para penumpang dari negara episentrum virus corona ini akan melalui prosedur berbeda.

"Mereka itu naik pesawat, saat pesawat landing, block on ke garbarata itu mereka masuk. Dan mereka melakukan pengukuran suhu melalui termo gun itu di dalam pesawat atau keluar dari pintu pesawat. Beda dengan negara yang tidak terdampak atau belum jadi epicentrum, mereka biasa saja melalui termo scanner menuju ke pintu imigrasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com