JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi berharap isu virus corona tak berdampak pada pemberangkatan calon jemaah haji musim 2020.
"Kalau masalah kesiapan haji yang kaitannya dengan ada wabah, kita berdoa saja mudah-mudahan pada saat haji nanti sudah klir, mudah-mudahan, yang tahu kan cuma Tuhan," ujar Fachrul di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Fachrul mengatakan, pemberangkatan jemaah haji diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Juni.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 3 Maskapai Layani Jemaah Haji 2020
Dia juga berharap Pemerintah Arab Saudi sudah mengeluarkan kepastian sebelum waktu pemberangkatan.
"Kalau menurut saya ancang-ancangnya haji mulai berangkat pertengahan Juni ya, harapan kita sebelum itu sudah ada kepastian," katanya.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali mengatakan, dalam antisipasi virus corona, pihaknya akan melakukan tes kesehatan bagi calon jemaah haji dimulai sejak tahap Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Haji, Kemenag dan BPKH Jalin Kesepakatan
"Pada saat proses pelunasan BPIH itu sejak itu kan ada tes kesehatan. Di situlah proses awal mengecek jemaah benar-benar sehat betul," terang Nizar.
Dia menegaskan, pihaknya tidak akan memberangkatkan calon jemaah haji jika dalam tahap tes kesehatan dinyatakan tak mendapat rekomendasi untuk berangkat.
"Kalau tidak sehat berarti dia tidak istitha'ah (tidak mampu), artinya tidak rekomended untuk berangkat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.