JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap India dapat meniru Indonesia sebagai sama-sama negara majemuk. Indonesia bisa menjadi acuan India dalam membangun toleransi dan moderasi dalam beragama.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf berkaitan dengan konflik yang terjadi di India setelah terbitnya Undang-Undang Kewarganegaraan yang kontroversial.
"Kami menginginkan agar India bersikap seperti kita, Indonesia yaitu membangun toleransi, moderasi di dalam beragama," ujar Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Baca juga: Kerusuhan India: Pernikahan Pengantin Hindu Dilindungi Tetangga Muslimnya
Persoalan di India, kata dia, terkait dengan mdoerasi agama. Menurut Ma'ruf, seluruh agama yang ada saat ini harus bersikap moderat.
"Sehingga bisa menjaga harmoni dan hubungan kerukunan," kata dia.
Contoh lain yang ingin dilakukan Indonesia adalah menginisiasi pertemuan tokoh-tokoh agama di dunia dalam rangka membangun moderasi beragama dan kerukunan.
Bahkan, kata dia, tak hanya bisa rukun di dalam negeri tetapi juga bisa menghentikan konflik-konflik agama yang terjadi di dunia.
"Saya kira itu konsep kita. Kita ingin negara lain seperti Indonesia lah," kata dia.
Baca juga: Kerusuhan India: Upaya Menentang UU Kewarganegaraan Kontroversial yang Tewaskan 42 Orang
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di India. Kerusuhan ini terjadi karena pro-kontra masyarakat tentang UU Kewarganegaraan India.
UU ini dinilai merugikan umat Muslim karena memberi amnesti untuk imigran non-Muslim dari tiga negara tetangga yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.
Kerusuhan merebak mulai Minggu (23/2/2020) dan sampai hingga Rabu (26/2/2020) telah menewaskan 23 orang, menurut laporan dari BBC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.