Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Antisipasi Serangan Teknologi, Termasuk yang Gunakan Drone

Kompas.com - 18/02/2020, 10:11 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menginginkan TNI AU mampu menyiapkan worst-case scenario atau skenario terburuk terhadap berbagai kemungkinan serangan teknologi dan digital.

Hal itu diungkapkan KSAU dalam sambutan upacara 17-an yang dibacakan Asisten Personel (Aspers) KSAU, Marsda TNI I Nyoman Trisantosa di lapangan apel Mabes AU Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/2/2020).

"Berbagai isu dan permasalahan yang dihadapi meliputi serangan swarm-drone di Arab Saudi, eksekusi Amerika terhadap petinggi militer Iran dengan memanfaatkan drone, hingga merebaknya virus corona yang telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO," ujar Yuyu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

KSAU juga mengatakan, ketika dunia semakin bergantung pada teknologi digital, maka dampak cyberattack atau serangan digital juga semakin besar.

Baca juga: KSAU Terima Laporan Kenaikan Pangkat 11 Pati TNI AU

Serangan itu bisa menyebabkan hancurnya organisasi pertahanan.

Oleh karena itu, tidak ada cara lain selain totalitas TNI AU untuk mengambil manfaat dari teknologi.

Upaya ini termasuk rencana pembentukan Satuan Cyber untuk meningkatkan kesadaran dunia maya para prajurit TNI AU.

"Sehingga dapat membendung dampak negatif dari permasalahan teknologi," ucap KSAU.

Dalam menghadapi era yang semakin tidak dapat diprediksi, sambung KSAU, TNI AU harus mampu mengambil keputusan dengan cepat, dengan memberi respons akurat, serta bertindak dengan tepat.

Baca juga: Gelar Operasi di Perbatasan, TNI AU: Kita Tidak Ingin Terjadi Natuna Dua

Menurut dia, hal tersebut tidak akan tercapai jika saat ini masih berpikir konvensional. Sehingga nantinya dapat terjebak dalam rutinitas.

Pihaknya meminta kepada seluruh personel TNI AU untuk bekerja secara profesional sesuai tugas keahliannya, militan tanpa pamrih, dan inovatif dalam menghadapi segala tantangan tugas yang tidak semakin ringan.

"Yakinlah, dengan bekerja ikhlas, bekerja cerdas, dan bekerja keras, pengabdian kalian akan mendapatkan balasan terbaik dari Tuhan Yang Maha Kuasa," tegas KSAU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com