Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Anies Dituding Bohongi Publik | Top 10 Menteri Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 14/02/2020, 06:20 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituding telah melakukan pembohongan publik.

Pasalnya, Anies mengaku telah mendapat rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Monas.

Namun di lain pihak, pernyataan itu justru dibantah pihak TACB DKI.

Baca juga: Datangi Setneg, Ketua DPRD DKI Tuding Anies Lakukan Pembohongan Publik

Kabar selanjutnya yakni terkait sepuluh menteri Kabinet Indonesia Maju yang berkinerja baik versi lembaga survei Alvara Research Center. Dari kesepuluh menteri itu, lima di antaranya merupakan wajah baru.

Siapa saja?

Berikut selengkapnya kabar terpopuler rubrik Nasional Kompas.com yang bisa menemani perjalanan Anda:

1. Gubernur DKI Diduga Bohongi Publik

Dugaan tersebut pertama kali disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat menyambangi Kantor Sekretariat Negara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Menurut dia, dugaan itu diketahui lantaran Ketua TACB Mundardjito membantah telah memberikan rekomendasi itu.

Baca juga: Anies Tolak Tanggapi Tim Ahli Cagar Budaya yang Bantah Pernyataannya soal Formula E

"Kami sebagai ketua dewan, dari fraksi kami, melihat ada manipulasi lagi, bahwa seakan-akan kepala cagar budaya ini mengiyakan, padahal belum dikonfirmasinya," kata Prasetyo.

"Saya sebagai pimpinan daerah, DPRD, saya kecewa dan ini adalah pembohongan publik," kata politisi PDI-P ini.

Sebelumnya, Anies mengaku telah mendapat rekomendasi TACB dalam surat nomor 61/-1.857.23 yang dia kirimkan kepada Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Bantah Anies, Tim Ahli Cagar Budaya DKI Tak Pernah Beri Rekomendasi Formula E di Monas

Prasetyo pun datang ke Istana untuk bertemu dan menginformasikan kebenaran surat itu. Menurut dia, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setya Utama membenarkan surat dari Anies itu.

Namun, Setya Utama juga baru mengetahui bahwa Pemprov DKI sebenarnya belum mendapat rekomendasi dari TACB.

"Dia pikir dia (Anies) sudah izin kepada tim cagar budaya. Itu cagar budaya loh. Ternyata enggak," kata Prasetyo.

Baca juga: Formula E Digelar di Monas, Tim Pemugaran Bandingkan dengan Prambanan Jazz

Dengan belum adanya rekomendasi dari TACB, Prasetyo pun meminta Pemprov DKI membatalkan gelaran Formula E di kawasan Monas. Ia merekomendasikan ajang tersebut dipindah ke Ancol.

Diberitakan, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta Mundardjito mengatakan, TACB tidak pernah mengeluarkan rekomendasi soal penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Mundardjito menyatakan tidak mengetahui surat rekomendasi yang dimaksud Anies.

"Saya enggak tahu, kami enggak bikin (rekomendasi), saya ketuanya kan," ujar Mundardjito saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Ketua DPRD DKI Ancam Tak Setujui Anggaran Formula E

Mundardjito berujar, TACB DKI Jakarta tidak pernah melakukan kajian soal penyelenggaraan Formula E di area Monas yang merupakan kawasan cagar budaya.

Karena itu, dia tidak bisa menilai rencana penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut di kawasan Monas.

Di lain pihak, Anies enggan menanggapi secara gamblang pernyataan Mundardjito itu.

Baca juga: Dinas Kebudayaan DKI Akui Terbitkan Surat Rekomendasi Formula E di Monas

Anies justru mengalihkan pertanyaan dengan memberikan pernyataan berupa apresiasi kepada Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.

"Begini saja, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Komrah (Komisi Pengarah) yang telah memberikan persetujuan sehingga Formula E bisa dilaksanakan di kawasan Monumen Nasional," ucap Anies di depan Balai Agung, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).

2. Top 10 jajaran menteri Jokowi-Ma'ruf

Mayoritas menteri yang menduduki posisi ini berasal dari kalangan profesional. Publik mengapresiasi kinerja mereka dengan memberikan persepsi kinerja yang dianggap memuaskan.

Baca juga: Kasih Rekomendasi Penggunaan Monas untuk Formula E, TSP: Yang Penting Dipulihkan

Alvara Research sendiri menggunakan skala hingga enam tingkatan, yaitu skala 1 menyatakan sangat tidak puas, sedangkan skala 6 berarti sangat puas sekali.

Riset dilakukan terhadap 1.000 responden di 13 provinsi dengan metode multistage random sampling.

Survei yang dilaksanakan pada akhir Januari hingga awal Februari 2020 ini memiliki margin of error 3,16 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Demi Formula E, Benarkah Pemprov DKI Terobos Regulasi?

“Menteri-menteri dari kalangan profesional lebih mendapat apresiasi dari publik, terbukti dengan hampir semua 10 menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi berasal dari kalangan profesional," papar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali melalui keterangan tertulis, Rabu (12/2/2020).

Ia menambahkan, kebijakan bersih-bersih BUMN yang banyak didukung publik mendapat apresiasi tinggi dengan menempatkan Erick Thohir sebagai menteri yang mendapat kepuasan tertinggi.

"Kemudian diikuti oleh Nadiem Makarim melalui penghapusan Ujian Nasional. Sementara Sri Mulyani mendapat apresiasi publik dengan kemampuannya menjaga keuangan RI, hingga masuk ke dalam 3 besar menteri dengan kepuasan publik tertinggi," ujar Hasanuddin.

Baca juga: Ini Daftar Menteri yang Masuk Top 10 Versi Alvara Research

Berikut daftar 10 menteri berkinerja terbaik:

  1. Menteri BUMN Erick Thohir (4,02)
  2. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (3,95)
  3. Menteri Keuangan Sri Mulyani (3,94)
  4. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (3,91)
  5. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (3,88)
  6. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (3,88).
  7. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (3,86)
  8. Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro (3,85)
  9. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (3,85)
  10. Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki (3,84).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com