Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Mulfachri Sebut 30 Peserta Luka-luka Usai Ricuh di Kongres V PAN

Kompas.com - 11/02/2020, 14:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Koordinator Tim Pemenangan Mulfachri Harahap, Asri Anas mengatakan, 30 orang peserta Kongres V PAN terluka akibat kericuhan yang terjadi di ruang rapat pleno di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

"Di kami ada sekitar 30 orang terluka," kata Asri Anas.

Anas mengatakan, kericuhan terjadi ketika kubu pendukung Mulfachri meminta peserta yang tidak memiliki hak suara untuk tidak memasuki ruangan rapat pleno.

"Jangan masukkan yang bukan voters, tapi mereka terus memaksa. Dan kami meminta ada verifikasi dan itu keputusan Steering Committe, tapi mereka enggak mau keluar dari ruangan. Begitu kondisinya," ujarnya.

Baca juga: Kongres PAN Sempat Ricuh, Panitia Lakukan Pengecekan Ulang Peserta

Lebih lanjut, Anas mengatakan, 30 peserta yang luka-luka itu sudah ditangani oleh tim medis yang disediakan panitia Kongres V PAN.

"Kami minta koordinasi dengan keamanan, kalau begini terus, kami minta keamanan yang kosongkan ruangan dulu dan itu penting karena junjung sportivitas dam bertarung," kata Anas.

Kericuhan terjadi di Kongres V PAN pada hari kedua, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Pantuan Kompas.com pukul 12.30 WITA, suara keributan terdengar dari dalam rapat pleno PAN di lantai 2 Hotel Claro, Kendari.

Baca juga: Caketum PAN Mulfachri Mengaku Tak Diundang ke Acara Pembukaan Kongres

Pintu rapat pun dibuka oleh aparat keamanan karena kondisi di dalam ruang rapat tidak kondusif.

Sejumlah peserta kongres terlihat melempar-lempar kursi di dalam ruangan dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dari atas podium meminta peserta kongres kembali duduk di tempat masing-masing dan mengakhiri kericuhan.

"Zulhas di sini saudara-saudara ku, duduk di kursi masing-masing, Lempar-lemparan stop cukup, Ambil tempat duduk masing-masing," kata Zulkifli.

Kendati demikian, peserta kongres tak mengindahkan imbauan Zulkifli dan masih melanjutkan saling melempar kursi kepada peserta lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com