Sehingga, pemda yang akan menyerahkan warga ke keluarga masing-masing.
Sementara itu, terkait kapan para warga itu bisa kembali lagi ke Kota Wuhan, Yuri belum bisa memastikan.
Sebab, saat ini Pemerintah China masih menutup kota tersebut.
Sebagaimana diketahui, para warga tersebut sebelumnya tinggal di Wuhan karena sedang menempuh pendidikan atau sedang bekerja di kota tersebut.
Baca juga: 21 WNI dari China Pulang ke Indonesia, Tak Dikarantina di Natuna
Ke-238 warga dalam kondisi sehat
Kemenkes memastikan, hingga hari ke-9 masa observasi yakni Senin (9/2/2020), seluruh warga berada dalam kondisi sehat.
Yuri mengatakan, warga tidak ada yang mengeluhkan sakit panas, gangguan pernapasan atau gejala influenza yang mengarah kepada potensi tertular virus corona.
Hanya saja, kata Yuri, warga yang diobservasi di Natuna sempat mengalami gatal-gatal.
Baca juga: Pemerintah Segera Putuskan Pemulangan 238 Warga di Natuna
Saat diperiksa lebih lanjut, penyebabnya karena air yang digunakan untuk mandi mereka kurang bersih.
"Ternyata kita memang kurang begitu mewaspadai tandon air bawah tanah untuk keperluan mandi. Kebutuhan air demikian tinggi sehingga kotorannya (pada tandon) naik ke atas. Saat ini kita menambah tandon baru di atas dan sudah teratasi," ucap Yuri.
WNA juga akan dipulangkan
Meski mayoritas warga yang menjalani observasi adalah WNI, tetapi ada pula WNA yang ikut dalam rombongan.
Kemenkes sebelumnya memastikan ada satu WNA berkebangsaan Amerika Serikat dalam rombongan itu.
Kemudian, ada satu WNA lain yang saat ini belum dipastikan status kewarganegaraannya oleh pemerintah.
Achmad Yurianto mengatakan para WNA juga akan ikut dipulangkan dari Natuna.