Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan dari Eropa, WNA yang Diobservasi di Natuna Ternyata Berasal dari AS

Kompas.com - 05/02/2020, 15:08 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyatakan, satu warga negara asing (WNA) yang ikut diobservasi di Natuna berasal dari Amerika Serikat.

Pernyataan tersebut disampaikan melalui Kepala Biro komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati saat ditemui di kantor Kemenkes.

"Ada satu, WNA tersebut warga US (United State of America) yang diikutkan dengan observasi karena keluar dari wilayah yang dalam karantina, yaitu Wuhan atau Hubei," kata Widyawati, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: 1 WNA yang Diobservasi di Natuna Berkewarganegaraan Amerika Serikat

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, WNA yang ikut dievakuasi dari Wuhan, China, menyusul penyebaran virus corona di sana merupakan WN dari salah satu negara di Eropa.

Namun, saat ditanya asal negara WN tersebut, Terawan mengaku tak mengetahuinya.

"Kan dia bukan WN China. Dia WN dari Eropa. Yang jelas orang bule. Waktu itu kan saya hanya melihat. Wong yang jemput saya," ujar Terawan seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Kemenkes: 237 WNI dan 1 WNA di Natuna dalam Kondisi Sehat

Saat ditanya apakah secara keimigrasian di saat proses evakuasi diperbolehkan untuk ikut, Terawan menjawab tak masalah.

"Sah aja. Kan orang dari Eropa datang ke Indonesia sah endak?" ujar Terawan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, ada satu WNA yang ikut dikarantina bersama 237 warga negara Indonesia (WNI) di Natuna.

Saat ini, 238 orang yang baru dipulangkan dari Kota Wuhan, China, tersebut sedang menjalani karantina dan observasi kesehatan di Natuna selama 14 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com