Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Jaksa Penuntut di KPK Belum Ideal

Kompas.com - 03/02/2020, 20:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut, jumlah jaksa penuntut yang bertugas di KPK belum ideal.

Plt Juru Bicara Ali Fikri mengatakan, idealnya KPK membutuhkan 80 orang jaksa penuntut. Sementara saat ini, jumlah jaksa penuntut di KPK baru berjumlah 67 orang.

"Khusus di penuntutan kurang lebih ada 67 orang adapun disesuaikan dengan beban kerja idealnya 80 orang sehingga kurangnya 13 orang," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Jaksa KPK yang Ditarik ke Kejagung Ikuti Kasus Wahyu Setiawan dari Awal

Ali menuturkan, KPK tengah menyeleksi enam orang jaksa yang telah dikirimkan Kejaksaan Agung untuk bertugas di KPK.

"Kamis dan Jumat lalu kami dari KPK telah melakukan seleksi kesehatan dan wawancara kepada enam calon jaksa yang sblumnya telah mengikuti seleksi juga secaea tes potensi akademik dan tes lainnya sesuai dengan prosedur yang berlaku di KPK," ujar Ali.

Ali mengatakan, enam orang jaksa tersebut tidak seluruhnya otomatis akan ditugaskan di KPK. Menurut Ali, jumlah jaksa yang diterima akan sangat bergantung oleh hasil seleksi.

Oleh karena itu, KPK pun terus berkomunikasi dengan Kejagung agar Kejagung dapat mengirimkan personelnya ke KPK untuk mengisi defisit kebutuhan jaksa di KPK.

"Kekurangan JPU telah dikoordinasikan dan terkomunikasikan dengan baik, Jaksa Agung siap mengirimkan SDM,nya untuk memenuhi Direktorat Penuntutan," kata Ali.

Baca juga: Kejagung Tarik Dua Jaksa Penuntut Umum, KPK Seleksi Penggantinya

Di samping itu, Ali menyebut KPK masih membutuhkan 19 orang jaksa eksekutor.

Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung menarik dua jaksa yang sebelumnya bertugas di KPK yakni jaksa Yadyn Palebangan dan jaksa Sugeng.

Sebagai gantinya, Kejagung mengirim enam orang jaksa untuk mengikuti seleksi di KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Nasional
Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Nasional
Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Nasional
Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Nasional
Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Nasional
KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Nasional
Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Nasional
Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina

Nasional
UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

UKT Batal Naik, Cak Imin Minta Pemerintah Sediakan Pendidikan Bagus dan Murah

Nasional
Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

Ingin Dekat dengan Cucu, Terdakwa Kasus BTS 4G Sadikin Rusli Minta Ditahan di Jawa Timur

Nasional
Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

Novel Baswedan dkk Gugat UU KPK ke MK, Minta Syarat Usia Capim Diubah

Nasional
Cak Imin Senang jika Anies Maju Lagi Pilkada DKI, tetapi Belum Beri Dukungan

Cak Imin Senang jika Anies Maju Lagi Pilkada DKI, tetapi Belum Beri Dukungan

Nasional
DKPP Copot Ketua KPU Manggarai Barat karena Kekerasan Seksual

DKPP Copot Ketua KPU Manggarai Barat karena Kekerasan Seksual

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com