JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, ada satu Warga Negara Asing (WNA) yang ikut dikarantina bersama 237 Warga Negara Indonesia (WNI) di Natuna.
Saaat ini, 238 orang yang baru dipulangkan dari Kota Wuhan, China tersebut sedang menjalani karantina dan observasi kesehatan di Natuna selama 14 hari.
"Iya benar ada satu WNA," ujar Faiza ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/2/2020).
Menurut data dari Kemenlu, WNA itu merupakan suami dari salah satu WNI yang kini menjalani karantina di Natuna.
Baca juga: Jokowi Berterima Kasih ke Warga Natuna yang Daerahnya Jadi Lokasi Karantina
Faiza memastikan bahwa satu orang WNA ini bukan berasal dari China.
"Saya tidak tahu dari mana, yang pasti bukan orang China, " tegasnya.
Faiza menuturkan proses karantina dan observasi untuk satu WNA itu sama dengan yang dilakukan kepada 237 WNI.
"Ya sama lah. Masa mau dibedakan, " katanya.
Baca juga: Rapat Komisi XI, Menkes Terawan Jelaskan Alasan Karantina WNI dari Wuhan di Natuna
Sebelumnya, Pesawat Batik Air jenis Airbus 330-300 yang menjemput WNI di Wuhan, China telah tiba di tanah air, Minggu (2/2/2020) pagi.
Sebanyak 238 warga berhasil dibawa ke Tanah Air dalam penerbangan itu.
Namun jumlah ini berbeda dari rencana awal yang disampaikan.
Sedianya, pesawat berbadan besar ini disebut akan menjemput 245 WNI yang ada di Provinsi Hubei, China, dan sekitarnya.
Baca juga: Selain Natuna, Jokowi Sebut Biak dan Morotai Sempat Jadi Opsi Lokasi Karantina
Berdasarkan keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, 7 orang WNI tersebut memiliki alasan dan kendala masing-masing sehingga tidak ikut dipulangkan ke Indonesia.
"Pada proses menjelang kepulangan, terdapat 4 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok karena alasan keluarga dan 3 WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang," disebutkan dalam keterangan tertulis tersebut.
Baca juga: Virus Corona, Inggris Tarik Staff Kedubes dari China dan Mulai Karantina 83 Warganya
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan 238 WNI yang saat ini dikarantina di Natuna akan menjalani pemeriksaan kesehatan dua kali dalam sehari.