Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi WNI di Wuhan Akan Transit ke Natuna, Marinir Kirim Satgas Kemanusiaan

Kompas.com - 31/01/2020, 22:55 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Marinir TNI Angkatan Laut menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan dalam rangka menerima Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, yang akan transit di Natuna, Kabupaten Riau.

Satgas Kemanusiaan secara resmi diterjunkan seusai dilepas Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono di Lapangan Apel Brigif 1 Marinir Pasmar 1, Jakarta, Jumat (31/01/2020).

Dikutip dari Marinir.tnial.mil.id, satgas ini akan diperbantukan untuk menangani WNI yang dipulangkan dari Wuhan akibat virus korona. Di mana, proses evakuasi dijadwalkan nantinya ditransitkan di daerah Natuna.

Baca juga: WHO Tetapkan Darurat Dunia atas Corona, Jokowi: Evakuasi WNI Tepat

Satgas tersebut terdiri atas Kesehatan, Komunikasi dan Elektronika (Komlek), Polisi Militer, dan Perbemalan dan Perlengkapan (Bekpal) Korps Marinir.

Satgas Kemanusiaan dipimpin Lettu Laut Trisno Hendarsyah dan Lettu Laut dr Nicolas, keduanya dokter yang berdinas di Marinir.

“Kalian sudah mendapatkan pelatihan dan ada peralatan yang kita miliki guna menangani sudara-saudara kita yang dievakuasi dari Wuhan, China ke Natuna," ujar Suhartono saat melepas Satgas Kemanusiaan.

Baca juga: Menlu Bertemu Duta Besar China, Pastikan Persiapan Evakuasi WNI Sesuai Prosedur

Suhartono mengatakan prajurit Marinir bukan sekadar ahli dalam peperangan, melainkan juga mampu menjalankan tugas kemanusiaan.

Karena itu, pihaknya meminta Satgas Kemanusiaan dapat melaksanakan dengan penuh kebanggaan yang telah diberikan kepercayaan oleh negara.

Suhartono juga meminta Satgas Kemanusiaan dapat melaksanakan prosedur pengamanan terhadap bahaya penyakit menular.

"Kita juga sudah punya 50 set alat pelindung diri yang akan kalian pergunakan dan ini juga sudah punya kemampuan CBRN,” kata Suhartono.

Baca juga: Pesawat Evakuasi WNI di Wuhan Berangkat dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Ia pun mengingatkan agar anggota Satgas Kemanusiaan menjalankan tugas dengan hati-hati.

"Disamping prosedur juga harus hati-hati dan waspada, jangan lengah, karena musuh yang akan kita hadapi virus-virus kecil yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata," kata Suhartono.

"Jangan lupa tetap berdoa dalam setiap apapun yang akan kita laksanakan, landasi semua pekerjaan dengan penuh keikhlasan," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa persiapan evakuasi WNI tersebut telah memasuki tahap akhir.

Retno juga telah bertemu dengan Duta Besar China di Jakarta untuk membahas hal tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com