JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (Ksau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan kenaikan anggaran TNI AU sebesar Rp 16,7 triliun pada 2020 harus dibarengi dengan integritas dan profesionalisme prajurit.
"Untuk itulah diperlukan integritas, profesionalisme, dan cara berpikir yang out of the box agar semua tantangan tugas dengan segala keterbatasan ini dapat kita atasi dengan sebaik-baiknya," ujar Yuyu saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU Tahun 2020 yang berlangsung di gedung Puri Ardhya Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Baca juga: Undang Narasumber Eksternal di Rapim TNI AU, KSAU Ingin Diskusi Dua Arah
Yuyu mengatakan Presiden Joko widodo telah mengutarakan salah satu rencana strategis yaitu menaikan anggaran pertahanan menjadi Rp 127 triliiun.
Jumlah itu merupakan anggaran pertahanan terbesar dalam satu dekade terakhir sekaligus anggaran tertinggi di antara kementerian dan lembaga lainnya.
Kenaikan anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjadikan sektor pertahanan sebagai salah satu fokus pembangunan utama.
Yuyu mengatakan, kenaikan anggaran itu berdampak pada naiknya porsi anggaran TNI AU menjadi sebesar Rp 16,7 triuliun atau naik sekitar Rp 2,3 triliun dari tahun sebelumnya.
Konsekuensi kenaikan tersebut, lanjut Yuyu, harus ada peningkatan alutsista maupun peningkatan kesejahteraan prajurit TNI AU.
"Meskipun demikian kita juga harus mengakui angka kenaikan ini masih jauh dari jumlah kebutuhan ideal untuk dapat memenuhi target kesiapan 100 persen dari kekuatan tempur yang kita miliki," kata Yuyu.
Baca juga: Anggaran TNI AU Naik, KSAU: Jangan Ada Penyelewengan Sedikitpun
Diberitakan sebelumnya, Rapim TNI AU Tahun 2020 tersebut mengangkat tema "TNI Angkatan Udara Profesional, Militan, dan Inovatif sebagai Garda Terkuat dan Terunggul Tentara Nasional Indonesia".
Adapun Rapim TNI AU Tahun 2020 juga dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya Deputi Bidang Politik dan Pertahanan Bappenas Slamet Sudarsono, Direktur Pelaksana Anggaran Kementerian Keuangan Sudarso, dan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akutanbilitas dan Pengawasan di Kemenpan RB Ronald Andrea Anas. Rapim diikuti 236 peserta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.