Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Apresiasi Program Kerukunan Beragama ala Dino Patti Djalal

Kompas.com - 28/01/2020, 15:57 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi program kerukunan beragama bertajuk 1.000 Lingkaran Ibrahim atau 1.000 Abraham Circle.

Penggagas program itu adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Menurut Dino Patti Djalal, Wapres Ma'ruf Amin memberi harapan tersendiri terhadap program itu.

"Tadi Bapak Wapres mengatakan sangat apresiasi program ini. Ini merupakan gagasan besar," kata Dino usai bertemu Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).

"Beliau mengharapkan Indonesia tidak hanya rukun tapi bisa ikut merukunkan kelompok lain di berbagai belahan dunia yang masih ada masalah," ujar dia.

Baca juga: Wapres: Kerukunan Umat Beragama jadi Kunci Pembangunan Nasional

Dino menilai ada tren yang tidak sehat antarumat beragama, terutama yang serumpun yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Hal ini membuat para penganut dari tiga agama itu menginisiasi program 1.000 Lingkaran Ibrahim.

Contohnya adalah serangan terorisme yang dilakukan di tempat ibadah, seperti penembakan Muslim di masjid, penyerangan gereja, dan masih banyak lagi.

Ia mengatakan, program tersebut memiliki target pada akar rumput masyarakat agar mereka bisa berpikiran terbuka.

Sebab, ia melihat secara global hubungan antara pemeluk agama Islam, Kristen dan Yahudi semakin memburuk di negara-negara tertentu.

Baca juga: Ketum PBNU: Kerja Sama Antarumat Beragama Diharapkan Bukan Sekadar Jaga Toleransi

Bahkan, kata dia, survei di Amerika Serikat yang dilakukan PEW, orang Islam dibatasi dan diganggu baik oleh pemerintah maupun non pemerintah di 144 negara, orang Kristen di 142 negara, sedangkan Yahudi dibatasi dan diganggu di 87 negara.

Menurut dia, Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis untuk merukunkan dunia

Adapun program tersebut berjalan dengan mekanisme hanya tiga agama, yakni Islam, Kristen, Yahudi, dan dilakukan di tiga negara oleh tiga orang pemuka agama dari agama bersangkutan.

Mereka mengikuti semacam program pertukaran untuk tinggal di rumah pemuka agama yang bersangkutan selama satu minggu di negara berbeda-beda.

Baca juga: Ancaman Kriminalisasi atas Penangkapan Aktivis Kebebasan Beragama Sudarto

Salah satu yang sudah dilakukan adalah di Selandia Baru, Amerika, dan Indonesia di Cirebon, Jawa Barat.

"Pengalaman kami dengan perjalan tiga minggu dan mereka bertemu dengan keluarga dan komunitas, saling berinteraksi timbul suasana persahabatan dan respek yang real," kata dia.

Dino menargetkan programnya tersebut diikuti 3.000 orang pemuka agama dari negara-negara yang mempunyai masalah antaragama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com