Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Desak WHO Tetapkan Penyebaran Virus Corona Darurat Global

Kompas.com - 27/01/2020, 12:18 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah diharapkan mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menetapkan kasus persebaran virus corona asal Wuhan, China sebagai kondisi darurat global.

Hal itu menyusul penyebaran kasus ini yang kian cepat dan masif.

“Kita harus mendesak agar WHO mengubah posisinya yang tadinya, katanya ini bukan suatu virus yang membahayakan dunia, untuk menjadikan (virus) itu membahayakan dunia,” kata pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Virus Corona Menyebar, Menteri Kesehatan China Beri Peringatan

Berdasarkan perkembangan terakhir, tak kurang dari 80 orang meninggal dunia dan 2.300 orang lainnya terjangkit virus baru ini.

Selain itu, virus ini juga telah menyebar ke-12 negara antara lain Vietnam, Jepang dan Amerika Serikat.

Menurut dia, sulit bagi pemerintah Indonesia maupun pemerintah negara lain melarang Warga Negara China masuk negara mereka bila tidak ada pernyataan resmi dari WHO yang menyatakan virus ini menjadi ancaman global.

“Karena kalau itu dilakukan (melarang WN China masuk) melanggar hak asasi manusia,” kata dia.

Baca juga: Belum Ditemukan Penumpang Terinfeksi Corona di Bandara Soekarno-Hatta

Meski demikian, Hikmahanto menambahkan, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi masih tetap dapat melarang WN China masuk ke dalam negeri dengan pertimbangan alasan keamanan negara.

Sekali pun ke depannya akan muncul anggapan adanya ‘diskriminasi’ terhadap WN China yang hendak masuk ke dalam suatu negara.

Meski demikian, ia menilai, hal itu masih dapat dimahfumi, termasuk oleh Pemerintah China itu sendiri.

“Untuk sementara pasti enggak ada (dampaknya terhadap hubungan bilateral), karena dari pemerintah China paham juga menghadapi masalah yang katakan lah mereka sendiri tidak bisa tanggulangi. Jadi, menurut saya enggak sih seperti itu,” ujarnya.

Baca juga: Virus Corona Merebak, IHSG Diprediksi Bergerak Terbatas Pekan Ini

Sebelumnya, seperti dilansir dari New York Times, WHO belum menyatakan persebaran virus corona sebagai kondisi darurat global.

Meski pun kasus penyebaran penyakit ini sudah keluar China.

“Pada saat ini, tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia di luar China. Namun itu tidak berarti itu tidak akan terjadi,” ucap Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (23/1/2020).

“Jangan salah. Kasus ini darurat di China, tetapi belum menjadi darurat kesehatan secara global. Mungkin, belum menjadi satu (kondisi darurat global),” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com