Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IX Koordinasi dengan Menkes soal Virus Corona, Minta Masyarakat Tak Panik

Kompas.com - 24/01/2020, 17:54 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan menyatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto terkait potensi penyebaran virus Corona di Indonesia.

Wakil Ketua Komisi IX Fraksi Golkar Melki Laka Lana mengatakan Kemenkes telah bersiap dalam mengantisipasi dan menangani virus corona.

"Kami sudah mengontak Pak Menkes. Untuk virus corona ini Kemenkes sudah tiga minggu ini mempersiapkan berbagai prosedur dan tim untuk mengantisipasi dan menangani," kata Melki kepada wartawan, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Kemenkes Pastikan Belum Ada Pasien Positif Virus Corona di Indonesia

Menurut dia, Kemenkes bahkan telah berkoordinasi dengan TNI.

"Malah terakhir sudah menyiapkan batalyon militer, dari Marinir, Kostrad, dan Paskhas dari bagian kesehatan untuk membantu Kemenkes dalam hal antisipasi corona," tuturnya.

Ia pun meminta agar masyarakat tidak panik.

Melki meyakini Kemenkes dapat merespons penyebaran virus corona itu dengan baik.

"Dari penjelasan Pak Menkes, saya kira kita mesti meresponsnya dengan tenang, jangan panik. Kita serahkan kepada Kemenkes sebagai komandan utama penanganan ini dengan pihak terkait untuk betul-betul mereka bisa merespons dengan percaya diri dan maksimal," kata Melki.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ini yang Dilakukan Kemenkes

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan berharap masyarakat tetap tenang dalam menyikapi kabar persebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Menurut dia, saat ini Kementerian Kesehatan telah siaga satu dalam mengantisipasi masuknya virus corona ke Tanah Air.

"Saya akan cek semua, termasuk pintu-pintu masuk negara," ucap Terawan, seperti dikutip situs resmi Kemenkes, Jumat (24/1/2020).

"Kita sudah siaga satu ini, enggak ada tidurnya. Jadi tenang, saya bekerja membantu masyarakat untuk tidak usah khawatir," kata dia.

Saat ini, ada seorang pasien R (35) yang memiliki riwayat perjalanan dari China tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. Ia diduga terinfeksi virus corona.

”Keadaannya baik. (Pasien) Ini terduga. Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif, baru disebut ada penularan. Ini suspect (dicurigai) sehingga diawasi intensif,” ujarnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020), seperti dikutip Kompas.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com