Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Sidak, Ombudsman Pantau Janji Perbaikan Instansi Penyedia Layanan Publik

Kompas.com - 15/01/2020, 09:53 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala memastikan pihaknya akan memantau pelaksanaan janji perbaikan sejumlah instansi penyedia layanan publik yang sudah diinspeksi mendadak saat liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Adrianus mengatakan, saat itu Ombudsman melakukan sidak di 21 tempat pelayanan publik, seperti rumah sakit hingga lembaga pemasyarakatan (lapas).

Ombudsman juga telah menyampaikan laporan hasil sidak tersebut ke instansi bersangkutan.

"Kami akan mengulanginya lagi pada momen yang lain. Kami akan coba dan jajal, benarkah yang mereka janjikan tercapai? Dengan demikian ada kontribusinya dengan metode ini (sidak) meski tidak langsung memecahkan masalah," kata Adrianus di Ombudsman, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Sidak 4 Lapas, Ombudsman Temukan Ruang Tahanan Overload hingga Fasum Minim

Ombudsman, lanjut dia, akan mempertimbangkan untuk terus mengunjungi objek sidak lama, ketimbang fokus melakukan sidak di tempat baru.

"Mungkin ke depan kami tidak kunjungi obyek baru, tapi obyek lama kami kunjungi. Kami jajal apakah betul janjinya (dilaksanakan)?" ujar dia.

Menurut Adrianus, metode sidak seperti ini bermanfaat untuk melihat sejauh mana konsistensi perbaikan pelayanan publik.

Ia mencontohkan salah satu unit pelayanan pemadam kebakaran di Depok yang disidak tahun 2016 lalu. Unit tersebut sempat tidak memiliki fasilitas yang memadai.

Baca juga: Disidak Ombudsman, Sejumlah Instansi Penyedia Layanan Publik Janjikan Perbaikan

"Itu mereka kerja tanpa sirene tanpa alarm tanpa telepon, tanpa lampu, ini kantor aneh gitu. Kami datangi lagi kemudian waktu, sudah ada lampu, ada sirene alarm, telepon, yang belom ada itu radio CB-nya," ujar dia.

"Jadi ketika mereka lakukan pemanggilan di UPT-UPT seputar Depok mereka enggak menyahut. Indikasi line of command-nya tidak dihargai. Itu kelemahan yang nyatanya perlu dibenahi," kata Adrianus.

Menurut dia, dalam mendorong kualitas pelayanan publik, Ombudsman memiliki tiga pendekatan, yaitu, penerimaan laporan keluhan masyarakat, menyusun survei atau kajian dan sidak.

"Semua metode memiliki kelemahan. Tapi kalau bersama-sama, diharapkan makin sempurna cara pandang satu objek dengan yang lainnya. Misal lapas, kami adakan kajian, survei dan sidak. Sidak kan untuk memastikan objek memiliki kesiagaan kapan pun dan apa pun," tuturnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com